Tidak selaras, katanya. Yakin Pindah?

sudah tepat setahun bekerja di rumah sakit, dengan jam kerja sebanyak 3 shift. kadang pagi, kadang sore, kadang malam. Semenjak praktik saat berkuliah, kami, para mahasiswa sudah dibiasakan untuk masuk dengan shift, biar tidak terlalu jauh dengan dunia kerja nyata.

Tahun 2018 saya memutuskan untuk berangkat ke Jakarta dan mencari pekerjaan disini. Tujuan utama sih, bukan ikut-ikutan orang, tapi saya merasa bahwa Jakarta penuh dengan kemajuan. Ada apa-apa, Jakarta pasti sudah mengalami duluan dibanding kota kota lainnya. Saya juga merasa akses menuju kemana-mana dekat. Mau liburan kemana-mana juga, tidak terlalu  membuang  banyak biaya, karena jarak antar kota masih dapat ditempuh dengan bus dan tidak memakan waktu yang lama.

Selama setahun di rumah sakit, saya belajar banyak, tentunya, ranah yang saya kerjakan masih sejalan dengan pendidikan yang saya tempuh selama 5 tahun. Saya belajar  bagaimana seharusnya merawat seseorang, bagaimana pemberian obat yang baik dan benar, bagaimana cara penyampaian yang jelas, sehingga tidak terjadi miskomunikasi. Tentu, saya banyak belajar, tidak hanya sekedar ilmu pengetahuan kesehatan, namun sosial yang tinggi.

Tidak dipungkiri, sejak duduk dibangku perkuliahan, saya merasa berat melakukan pekerjaan ini sekalian salut dan bangga kepada rekan perawat. Sungguh, sangatlah tidak mudah. Saya merasa tidak sanggup untuk dinas malam, saya merasa tidur saya terganggu, sementara, sebagai seorang perawat, salah satu konsekuensi yang harus dijalani adalah hal tersebut. sampai akhirnya saya selalu bernegosiasi dengan diri saya sendiri, untuk tetap menjalaninya dengan sepenuh hati, jika tidak, takutnya nanti tidak menjadi berkah.

Masuk ke bulan 12, hampir tepat setahun di rumah sakit, ada beberapa hal yang membuat saya ingin beralih haluan, ketepatan, seorang teman memberikan saya informasi terkait posisi pekerjaan yang kosong. Dari dulu, saya selalu menginginkan pekerjaan di kantor, dengan office hours. Lalu, saya memutuskan untuk mendaftarkan diri, walau sesungguhnya masih buta, karena hal yang saya daftar bukanlah hal yang saya lakukan selama setahun terakhir, namun saya tahu, hal tersebut tidak akan menjadi asing karena saya menjalani banyak kegiatan yang bertemu dengan banyak orang selama berada di  bangku kuliah.

Bukan sehari dua hari kebimbangan yang saya lalui. Antara siap dengan tidak, dengan posisi baru, dari seorang perawat, menjadi seseorang yang berada dibalik meja. Dua hal yang berbeda, dengan tanggung jawab dan deskripsi pekerjaan yang sungguh jauh berbeda.

Seorang teman berkata "Ah, mantaplah ya, sekarang kerja sudah tidak dengan benda tajam lagi", sahutnya. Lalu saya tertawa, namun terharu dan diam. Saya sadar, saya sudah jatuh hati dengan pekerjaan ini. Apalagi, setengah tahun saya habiskan dirumah sakit, kebanyakan merawat anak balita, dan lansia. Fase awal kehidupan, dengan fase terakhir tahap perkembangan. Jangan tanya saya belajar sebanyak apa. 

Saya akan rindu, sungguh. hal yang akan selalu saya kenang, ketika seorang pasien yang sudah lama pulang dan bertemu di poli rawat jalan namun masih mengingat baik nama saya. Tidak jarang, saya dicari melalui seorang teman perawat yang lain. Tapi saya tahu, keputusan ini sudah baik. Dan akan menjadi semakin baik setelah dijalani. Entah kenapa, kalau kata judul lagu 'i know i love you before i met you' sungguh terngiang ditelinga akhir-akhir ini. Lalu, beneran yakin pindah?

Repetition number menjawab, something good is going to come. Let's face the fear. Welcoming another blessings. Karena naik turun kehidupan, mempercepat proses "Growing Up" diri.