Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2015

Karena Permen Tak Seberharga Uang

Now, let me ask you this below. Pernahkah kalian mendapatkan 3 buah permen yang digantikan untuk uang sebesar RP 500,- ? Saya, dengan 100 % yakin dengan sangat bahwa saya bukanlah satu-satunya, atau dua-duanya orang yang perbah mengalami kisah dari ipertanyaan yang berad di atas. Ya, apakah kalian pernah mendapatkan permen dari sebuah gembalian duit ganti yang sebenarnya memang layak diganti dengan uang pula? Hal-hal kecil dan sederhana mulai terlengser menjadi hal-hal yang tidak diperhatian dan disepelekan oleh mereka pihak-pihak yang tidak bertanggng jawab. Ya, saya mungkin memiliki teman lainnya yang juga merasakan kesal ketika uang yang seharusnya kalian terima menjadi sebuah permen. Dan, yang paling  lebih menyedihkan adalah ketika kalian sama sekali bukan pencinta permen dan semacamnya karen itu tidak akan berguna bagi kalian pada akhirnya. Alkisah, suatu ketika saya sedang berbelanja disebuah supermarket yang lumanyan memiliki nama di sekitaran rumah saya, dan sa

Kami Hanya Masyarakat yang Tidak Semuanya Mampu

Bukan, saya bukan satu-satunya orang yang menuntut akan kenaikan harga angkutan umum yang dinaikkan secara sepihak atau tidak, saya pastinya tidak tahu. Ya, saya mengerti, ketika pada saat itu harga BBM naik dan para supir angkutan umum juga memikirkan akan apa yang mereka makan nantinya jika bayaran masih sama saja dengan yang lama, maka munculah kebijakan baru tersebut. Benar. Harga bayaran angkutan telah naik, dan beberapa masyarakat juga mengalami keberatan. Namun apa daya semuanya memang mengikuti perkembangan yang telah diterapkan dari atasan. See. Sekarang keadaan berbeda. Semua keadaan dapat berubah walau hanya sedetik saja. Ya, walaupun ini bukan butuh sedetik namun lebih. By the time, and finally harga dari Bahan Bakar Minyak / BBM telah turun, dan jika disandingkan dengan harga sebelumnya, hanya mengalami peningkatan sebanyak Rp 100,- ; namun keadaan tetap sama. Fakta. Ini adalah suara beberapa dari mereka yang saya wakilkan dalam sebuah tulisan. Benar, ketika para su

You ; Kamu

Terima kasih telah menjadi bahu untukku Walau  mungkin tak ada setiap saat Namun itu bukan sebuah ingin Kepedulian yang sulit untuk diutarakan Perasaan yang selalu menggebu ingin meledak Semua hanya tak bisa terungkapkan Ketika jarak tak mampu diraih dengan langkah Bahkan angin pun tak mampu untuk menyampaikan Aku hanya bisa melangkah mundur dan mengenang Namun apalah daya Ketika tangan ingin sekali menggengam  Raga ingin memeluk Dan mulut ingin berkata Datanglah Datanglah kasih Lupakan semua jarak dan waktu Kegelisahan yang gundah menyerang Mari berperang Mari menyerang Membunuh rasa rindu yang menggalang

Insan yang Murni dan Tak Bersalah

Ibu adalah sosok yang paling di muliakan di bumi, yang biasanya menjadi sosok yang akan selalu dibanggakan dibanding Ayah, dikarenakan semua jasanya yang sungguh luar biasa, segala cinta dan kasih sayang yang tak akan pernah ada habisnya. Dizaman yang sekarang ini, sosok Ibu telah mengalami pergeseran yang terkadang hampir diluar batasan. Baik Ibu yang telah menjadi seorang pekerja seutuhnya, baik itu Ibu yang menjadikan suaminya sebagai Bapak rumah tangga, atau Ibu yang memperdayakan anaknya sendiri sebagai penghasil duit untuk dirinya dan keluarganya. Ini bukanlah sebuah karangan biasa, sebuah kisah cerita yang mungkin masih banyak yang mengira bahwa ini adlah fiktif belaka, namun tidak, ini adalah sebuah kisah nyata, yang tidak bisa mereka ceritakan, karena mereka yang masih tidak tahu apa-apa soal kehidupan. Ibu yang memperdayakan anak dijadikan tambang duit adalah Ibu yang tidak tahu malu, Mungkin sedikit kasar, tapi bagi saya Ibu yang sesungguhnya tidak akan sanggup

Jangan Banyak Gaya Sebelum Waktunya

Hal yang telah menjadi darah daging atau mungkin sudah menjadi warisan nenek moyang atau semacamnya yang menyerupai. Apa yang saya lihat di sektar saya, di lingkungan orang lain, di pulau Sumatera Utara, yang menurut saya juga akan terjadi di  pulau-pulau lainnya, atau mungkin di seluruh Indonesia, budaya tidak mematuhi. Sangat banyak hal-hal yang tidak dipatuhi oleh anak zaman sekarang, baik anak kecil, muda, maupun dewasa dan orangtua. Terkadang saya ingin gtahu, ketika seorang manusia melakukan kesalahan, yang dapat disalahkan itu siapa. aakah orang tua yang lupa mengajrkan? apakah si pelaku itu sendiri yang tidak pernah bisa menguasai dirinya? Jangan banyak gaya yang saya maksudkan ialah sebuah tindakan yang seharusnya tidak kamu lakukan, baik karena memang dengan normanya, baik juga dengan indikasi bahwa  umur kamu belum pas untuk memenuhi kriteria melakukan hal tersebut. Nah, orang-orang terdekatlah yang seharusnya ada untuk mengingatkan kita hal tersebut, terutama denga

Kalau Saya Sih No

Sedikit cerita yang telah diamati semalam, tepatnya satu hari yang lalu dari hari ini. Ketika ingin berangkat kuliah, terkadang saya mengendarai sepeda motor, terkadang menggunakan angkutan umum sebagai alat transportasi. Kali ini, saya akan membahas sebuah cerita yang saya amati dari para pengendara sepeda motor, yang dimana setiap dari mereka memiliki ciri unik tersendiri. Ditengah jalan, saat berkendara, yang saya amati bukan hanya sang pengendara, kadang saya mengamati orang yang berada doboncengan, kadang juga saya mengamati motor yang dipakai oleh sipengendara. Mereka memiliki karateristik tersendiri dan sangat unik. Dan itu yang membuat saya sering tertawa sendiri saat mengendarai sepeda motor. Kemarin, saya melewati jalur yang sama, dari sekian banyak jalur yang dapat mengantarkan saya ke universitas tempat saya menimba ilmu. Tepat berada di jalan yang masih belum jauh dari rumah saya, saya melihat seorang pria dan seorang wanita yang berada diatas sepeda motor yang di

Generasi Baru Indonesia ( GenBI)

Generasi Baru Indonesia , atau yang sering dikenal dengan nama GenBI ialah sebuah komunitas yang terdiri dari beberapa kumpulan mahasiswa dari berbagai universitas pada sebuah wilayah yang terpilih dan menang sebagai penerima beasiswa. GenBI ini berada langsung dibawah pimpinan oleh pihak Bank Indonesia itu sendiri. Dasar pembentukan komunitas ini ialah agar mahasiswa yang telah menerima beasiswa ini, yang berasal dari beragam latar disiplin ilmu dan keahlian, yang diyakini akan menadi energi baru yang mampu memberikan kontribusi bagi negara.  Komunitas GenBI ini berasal dari mereka si penerima beasiswa, yang dibimbing untuk membagi energi bagi negeri dengan cara melakukan beberapa kegiatan aktivis, yang melibatkan peran masyarakat didalamnya, sampai ke arah memberikan pelayanan sepenuh hati. Dari segala banyak ragam kegiatan maupun aktivitas yang dilakukan, pada akhirnya bertujuan untuk membimbing mereka menjadi sebuah komunitas yang kreatif, yang mengutamakan berbagi gagasan

USD - Untuk Selalu Dihati

Entah sejak kapan, saya menyukai yang  namanya menulis, atau mungkin saja saya suka  menulis karena saya sulit untuk mendeskripsikan tentang sesuatu hal lalu saya curahkan lewat sebuah tulisan. USD, terdiri dari tiga huruf yang maknanya melebihi dari huruf tersebut. USD dikenal dengan USU Society for Debating, sebuah club atau komunitas debat di Universitas Sumatera Utara, yang dibawahi langsung oleh Universitas. USD adalah sebuah UKM universitas yang memiliki banyak peran, yang menurut saya lebih dari sekedar sebuah UKM. Untuk Selalu Dihati adalah kepanjangan dari kata USD lainnya yang dibuat oleh saya sendiri. Ini bukan masalah sebuah tempat yang hanya memberikan pelajaran akademis seperti cakupan bahasa inggris atau semacamnya, namun ini tentang sebuah tempat yang mengajarkanmu hidup. USD mengajarkan saya banyak hal, USD  memberikan saya banyak hal, yang tak akan dapat digantikan dengan rupiah berapa-pun. Semua berawal dari sebuah jabat tangan, perkenalan, canda tawa, sha

Hanya Untuk Beberapa Lelaki

Entah kenapa saya yakin pasti akan banyak yang membaca postingan ini, seperti biasa, apa yang kita butuhkan untuk orang agar membaca tulisan kita ialah sebuah hal yang menarik, bisa dimulai dari judul itu sendiri. Mengapa saya peruntukkan ini hanya untuk beberapa lelaki? Karena memang saya tau bahwa tidak semua lelaki akan melakukan hal ini, dan pastinya tidak semua perempuan yang melakukan hal ini, dan untuk perempuan, mungkin beberapa dari mereka juga melakukan hal yang sama. Hal? Hal apakah yang kira-kira menjadi pembahasan kali ini? Yuk, silahkan lanjutlan bacaan anda. Saya selalu bilang, mungkin tidak selalu, namun saya pernah bilang bahwa saya sangat suka sekali mengamati orang-orang di sekitar saya. baik dengan sikap ke-normal-an mereka, baik juga dengan ke-tidak-normal-an mereka, seperti biasa, kita semua memang unik. Namun, kenapa harus lelaki yang menjadi objek pembicaraan? Karena kebanyakan yang saya saksikan adalah para lelaki. Kejadian ini sudah sering saya

Yuk, Mari Selamatkan Masa Depan Mereka

Apa yang saya rasakan, terlalu banyak orang-orang disekitar saya, yang mengabaikan orang-orang lain disekitarnya, mungkin saja karena malas berinteraksi, merasa bisa hidup sendiri, merasa tidak menemukan kesamaan dengan yang lainnya, yang memutuskan dia untuk lebih perduli hanya dengan dirinya sendiri. Hal ini sama dengan apa yang terjadi di sekitar saya, kita, kamu. Lihatlah sejenak, tenangkan pikiran, lalu ambil sebuah  makna tentang hal ini. Saya sangat miris sekali, ketika banyak sekali orang di luar sana yang  mengabaikan 'masa depan' ,   'mimpi dan harapan' , dan 'didikan'. Ketiga hal tersebut adalah hal yang menurut saya sangat perlu sekali untuk diperhatikan, terutama mereka, 'budak-budak' yang masih belum tau mengarahkan perahu mereka nantinya. Mereka, anak-anak, yang masih  membutuhkan bimbingan, yang masih membutuhkan arahan. Yang pantas untuk disalahkan, ketika anak-anak salah mengambil jalan hidup ialah mereka, orang dewasa. Kita, s