Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2013

Segumpal Harapan Hati

Setiap orang punya kisahnya masing-masing, ada yang baik, buruk, sedih, senang, semua rasa telah diciptakan sempurna oleh Tuhan. Namun, tak sedikit orang yang menganggap bahwa rasa itu cuma satu, kesedihan. Sebenarnya ini adalah berbicara mengenai persepsi, persepsimu akan hidupmu sendiri, menikmati atau malah membiarkannya berlalu. Kisah setiap kehidupan orang pastinya diharapkan berjalan dengan baik, mulus,tanpa ada satu pun rintangan yang datang, namun itu bukan hidup namanya jika tak ada rintangan apapun yang datang. Kebahagiaan adalah salah satu yang dituntut setiap orang dalam hidupnya, namun apa? Tak semua yang berhasil mulus untuk mendapatkannya. Hidup memang selalu seperti ini, adil bagi mereka yang mengangapnya adil, dan tidak bagi mereka yang menganggapnya tidak. Harapan hati akan kebahagiaan selalu datang setiap hari, saat, waktu, bahkan detik, namun merealisasikan kebagaiaan itulah salah satu hal tersulit yang pernah ada. Ketika harapan datang dalam benak, rasanya ingin

Seterpa Kisah Nyata Kehidupan

Seterpa? Adakah yang tau seterpa apa yang dimaksud didalam kisah yang akan saya tuliskan ini? Ayo coba tebak. Banyak kisah didalam kehidupan kita yang sama sekali terkadang tak pernah kita sadari. Mau itu dari kisah sedih, sampai kisah yang paling bahagia sekalipun, tapi memang itulah hidup. Hari ini saya bakal bahas tentang sesuatu hal yang nyata didalam kehidupan kita sekarang ini, baik itu dialami oleh beberapa orang, maupun mungkin ada juga yang tidak mengalaminya. Orangtua. Orangtua topik yang utama yang akan saya bawakan, dimana orangtua adalah subjek pertama yang ada didalam ringkasan kisah ini. Mungkin, ya mungkin... hampir semua selalu berkata bahwa 'tak ada orang tua yang mau anaknya celaka, atau.. tak ada orangtua kasi yang tidak baik untuk anaknya' Memang, iya memang benar. Namun, ada beberapa sisi yang memang harus dipertimbangkan dalam hal ini. Sekalipun ornagtua memang tau apa yang terbaik untuk anaknya, bukan berarti anaknya tak punya hak lagi atas hidupnya