Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2015

Mungkin Kamu harus Berfikir Lebih dari Sekali

Ini sebuah kisah dari beberapa orang disekitar saya yang mengalami hal-hal seperti ini. Ya, saat kamu berada di bangku SMP, dan mengalami masa-masa dimana kamu akan mencari jati diri hingga saat SMA nantinya, bahkan tidak menutup kemungkinan masih ada mereka yang sampai sekarang sudah duduk di bangku universitas, namun belum menemukan jati diri hingga sekarang. Saat yang paling menyebalkan di bangku SMP ialah saat kamu menikmati dirimu mulai mengagumi orang lain, seseorang yang berbeda jenis kelamin denganmu, dan saat-saat kamu membanggakan dirimu ketika kamu merasa sudah mulai dilirik oleh dia yang kamu sukai pula. Bukan sebuah kesalahan besar, hal ini akan dialami oleh setiap orang, karena ini memang adalah sebuah perputaran masa ke masa hingga saatnya kamu tumbuh dewasa dengan matang. Bukan sebuah hal yang total dilarang, namun sebaiknya kamu memikirkan hal ini sebanyak banyaknya kamu bisa, agar kamu tak salah langkah dan menyesal, atau bahkan menyiksa dirimu sendiri. Menju

Awalnya Memang Menyedihkan, Nantinya Kamu Akan Terbiasa

Terlahir bukan dari keluarga yang sangat mampu dalam apapun mendidik setiap anak untuk mengerti apa artinya sebuah kerja keras, dan mendidik setiap anak  untuk pantas dan sadar bahwa apapun yang sudah dimiliki, haruslah disyukuri. Menjadi syukur bukanlah sebuah hal yang gampang dan mudah dilakukan bagi setiap orang, namun hal yang paling gampang untuk dikatakan apalagi dengan orang lain. Namun inilah kekuatan dari sebuah rasa syukur, yang sama sekali kamu tak akan pernah duga. Saya tak pernah menyesal tak terlahir dari sebuah keluarga yang sangat berkecukupan, namun saya banyak belajar dari ini. Seiring dengan berjalannya waktu, saya memahami, bahwa mendapatkan sesuatu yang kamu inginkan bukanlah segampang melemparkan sebuah permohonan kepada orangtua, apalagi ketika mereka mengatakan bahwa "Masih ada kebutuhan lainnya ; Yang penting dulu ya diduluankan ; Ini masih bulan tua, sabar ya" Menjadi kata-kata yang mungkin bukan hanya saya yang mendengarkan itu, dan saya yakin

PENGAGUM RAHASIA

Mereka pernah bilang, bahwa menjadi kuat adalah salah satu jalan keluar yang paling ampuh ketika kamu sedang lemah. Entahlah, menurutku itu sebuah omongan kosong belaka. Sampai saat ini aku pun tak mengerti mengapa aku sanggup dan bisa melewati suasana yang sama hampir setiap harinya, walau aku juga sadar bahwa ini bisa aku ubah. Memutuskan hati untuk jatuh padamu bukanlah pilihanku, ini pilihan hatiku. Apa kamu sanggup menyalahkan hatiku? Bahkan aku saja pun ingin marah, andai hatiku bisa aku keluarkan lalu berkata "Ayolah wanita kekar, jangan seperti ini, kau pecundang". Tapi dia hanya terdiam. Entahlah, ini semua berawal dari hal yang memiliki awal. Hanya berjumpa dan melirik sejenak. Memerihatikan kondisi sekitar tanpa mengira bahwa sesuatu akan tercurah. Sebuah perasaan kagum yang mungkin akan menjalar sebagai sebuah perasaan lain yang masih abstrak bentuknya. Lalu aku bercerita dengan temanku yang lainnya, mereka berkata aku aneh. Memerhatikan seseorang yang tak