Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2014

Ayah, Ibu, Ajarkan Aku Hal Baik

Hal yang selalu menjadi favorite saya adalah mengamati kehidupan orang lain. Kebiasaan yang mungkin tak akan terhenti, dan saya sangat menikmati ini. Kisah ini adalah sebuah kisah nyata dari beberapa kisah masyarakat di sekitar lingkungan saya, dimana saya melihat langsung sebuah kejadian yang menurut saya tidak wajar sama sekali.  Banyak orangtua yang tanpa sadar mejadikan anak mereka sebagai dampak dari kecerobohan yang mereka lakukan sendiri, apalagi ini terjadi pada anak-anak yang usianya masih sangat perlu diperhatikan segala didikan yang diberikan. Kisah Pertama Objek didalam kisah ini terjadi pada hari yang berbeda, dengan kejadian yang sama. Saya berpikir sejenak, dalam dua hari berturut-turut saya menyaksikan sebuah kisah yang sama. Anak yang berusia yang terlihat masih di bawah lima tahun sedang keluar rumah, mengunjungi sebuah tempat dengan orang tuanya. Hal yang terjadi ialah, si anak perempuan (kedua objek bertepatan perempuan) sedang merasakan sebuah desakan

TAK SELAYAKNYA

Kisah ini berawal saat saya melewati salah satu jalan raya di kota saya, Medan tercinta.  Saat itu saya sedang memandangi daerah sekitar, berhubung saya sangat suka sekali mengamati. Entah berawal dari mana, tapi mengamati orang-orang adalah hal yang paling saya sukai saat ini, dari hasil mengamati orang lain, saya belajar banyak hal. Saat itu, saya melihat seorang anak, di sebuah pajak, sedang mengatur kendaraan, atau yang  sering dijadikan pekerjaan dadakan, seorang tukang parkir. Jujur, saya sangat sedih, merasa sangat miris sekali. Sebelum membahas anak kecil tersebut, saya ingin membahas mengenai pekerjaan tukang parkir yang sangat mewabah sekali di daerah ini akhir-akhir ini. Entah mengapa, namun itu sangat menggangu, contohnya, saya berada disebuah tempat supermarket yang sudah banyak tersebar di seluruh Indonesia, salah satu supermarket  ter-nama. Saya berkunjung untuk membeli sesuatu, dan ternyata saat saya keluar dari tempat itu saya malahan dimintai uang parkiran, yang

Fase Kehidupan

      Kali ini saya membahas mengenai fase kehidupan. Fase dimana setiap manusia akan melaluinya, dengan sendirinya, alamiah. Mungkin semua sudah tahu, bahwa kita, sebagai manusia akan memiliki fase, melewati fase, yang tidak bisa dipercepat ataupun diperlambat, walau terkadang banyak manusia yang ingin mempercepat, atau bahkan memperlambat fase mereka, ketika mereka menikmati fase-fase tersebut.      Didalam rahim, keluar, menjadi bayi, menjadi balita, anak, remaja awal, remaja akhir, dewasa awal, dewasa akhir, manula. Fase-fase kehidupan yang akan dilewati oleh kita-kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Banyak yang bilang bahwa menjadi bayi itu menyenangkan, enak, bahagia, tidak tahu beban hidup, tidak merasakan penderitaan, tidak tahu yang namanya dosa dan lain sebagainya. Ketika saya mendengar kata-kata seperti itu, saya berfikir tidak sama. Mengapa? karena bayi juga belum tentu menikmatio dirinya sebagai bayi. Susah untuk berbicara, tidak bisa mengekspresikan apap