Film Animasi, atau biasa disingkat dengan animasi saja, adalah film yang merupakan hasil dari pengelolaan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di putar sehingga muncul efek yang bergerak.
Contoh film animasi yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita, seperti: Moana, yang diproduksi oleh Amerika. Ada juga Astro Boy dari Jepang, Marsya and The Bear yang di produksi oleh Rusia, dan Keluarga Somat yang tidak lagi asing bagi telinga orang Indonesia.
Namun, dalam pengerjaan animasi ini perlu dipahami beberapa prinsip-prinsip, misalnya:
Squash and Stretch
Dalam squash and stretch diberikan upaya dalam penambahan efek lentur pada objek atau figure dari animasi, agar kelihatan seolah-olah memuai, atau menyusut, sehingga efek gerak yang diberikan akan kelihatan lebih hidup.
Penerapan hal ini terhadap benda hidup seperti manusia dan binatang, akan memberikan penekanan, pemberian efek dinamis terhadap gerakan maupun aksi tertentu, sedangkan pemberian squash and stretch pada benda mati seperti gelas, meja, botol, akan membuat benda mati tersebut tampak ataupun berlaku seperti benda hidup.
Staging
Seperti halnya yang kita lihat pada film maupun pertunjukan teater, staging dalam animasi juga sangat diperlukan. Adanya staging ini meliputi lingkungan yang dibuat untuk mendukung suasana atau mood yang ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan adegan.
Anticipation
Anticipation, antisipasi, dianggap sebagai persiapan gerak atau ancang-ancang. Seseorang yang bangkit dari duduk harus membungkukkan badannya terlebih dahulu sebelum benar-benar berdiri. Pada gerakan memukul, sebelum tangan maju, harus ada gerakan mundur terlebih dahulu, dan sejenisnya.
Straigh Ahead Action and Pose to Pose
Dalam hal pengerjaan, ada dua cara yang bdapat dilakukan untuk membuat animasi, seperti:
Pertama, Straight Ahead Action, yaitu membuat animasi dengan cara seseorang animator menggambar satu per satu, frame by frame, dari awal sampe selesai seorang diri. Teknik ini memiliki kelebihan: kualitas gambar yang konsisten karena dikerjakan oleh satu orang saja. Tetapi memiliki kekurangan, yaitu memakan waktu yang cukup lama.
Kedua, Pose to Pose, yaitu pembuatan animasi oleh seorang animator hanya dengan menggunakan frame to frame tertentu saja, selanjutnya in between atau interval antara frame digambar akan dilanjutkan oleh asisten atau animator lain.
Cara kedua ini lebih cocok diterapkan dalam industry karena memiliki kelebihan, seperti: waktu pengerjaan yang relative cepat, karena melibatkan lebih banyak sumber daya.
Timing and Spacing
Timing ini digunakan sebagai pertanda untuk menentukan kapan sebuah gerakan harus dilakukan, sementara spacing sebagai pertanda untuk menentukan percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak.
Slow In and Slow Out
Sama seperti Spacing yang menentukan percepatan dan perlambatan dari sebuah gerakan, slow in dan slow out bertugas untuk menegaskan kembali bahwa setiap gerakan memiliki percepatan dan perlambatan yang berbeda-beda. Slow in terjadi jika sebuah gerakan diawali secara lambat kemudian menjadi cepat. Sementara slow out terjadi jika sebuah gerakan yang relative cepat kemudian melambat.
Arcs
Dalam animasi, sistem pergerakan tubuh pada manusia, binatang, atau makhluk hidup lainnya bergerak mengikuti pola/jalur yang disebut Arcs. Hal ini memungkinkan mereka bergerak lebih smooth dan lebih realistic, karena pergerakan animasi tersebut mengikuti pola yang berbentuk lengkung, baik itu lingkaran, elips, atau parabola. Pola gerak semacam inilah yang tidak dimiliki oleh sistem pergerakan mekanik/robot yang cenderung patah-patah.
Follow Through and Overlapping Action
Follow Through adalah tentang bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak meskipun seseorang telah berhenti. Misalnya, rambut yang tetap bergerak sesaat setelah berhenti berlari. Sementara Overlapping Action dianggap sebagai gerakan saling-saling. Maksunya, serangkaian gerakan yang saling mendahului. Pergerakan tangan dan kaki ketika berjalan bisa termasuk didalamnya.
Exaggeration
Exaggeration adalah upaya untuk mendramatisir sebuah animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis, atau anak jaman sekarang bilang “lebay, atau berlebihan”. Hal ini dibuat untuk menampilkan ekstremitas ekspresi tertentu, dan lazimnya dibuat secara komedik. Dapat dijumpai pada film Tom and Jerry, Donald Duck, Doraemon, dan banyak lainnya.
Secondary Action
Secondary action adalah gerakan gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak lebih realistic. Secondary action tidak dimaksudkan untuk men jadi pusat perhatian sehingga mengaburkan atau mengalihkan perhatian dari gerakan utaama. Kemunculan ini lebih berfungsi untuk memberikan penekanan untuk memperkuat gerakan utama. Misalnya: tokoh sedang berjalan, ditekankan oleh secondary action melalui ayunan tangan, maupun siulan.
Solid Drawing
Menggambar sebagai dasar utama animasi memegang peranan yang signifikan dalam menentukan baik proses maupun hasil sebuah animasi, terutama animasi klasik. Seorang animator harus memiliki kepekaan terhadap anatomi, komposisi, berat, keseimbangan, pencahayaan, dan banyak lainnya yang dapat dilatih melalui serangkaian observasi dan pengamatan, dimana dalam observasi tersebut salahs atu yang harus dilakukan adlaah: menggambar. Sekalipun kemampuan menggambar sekarang ini sudah bisa digantikan oleh teknologi, seperti computer, tetapi dengan pemahaman dasar menggambar akan menghasilkan animasi yang lebih peka.
Appeal
Appeal berkaitan dengan keseluruhan look atau gaya visual dalam animasi. Sebagaimana gambar yang telah menelurkan banyak gaya, animasi dan ber-animasi juga memiliki gaya yang sangat beragam. Sebagai contoh, anda tentu bisa mengindentifikasi gaya animasi buatan Jepang dengan hanya melihat sekilas. Anda juga bisa memiliki appeal atau gaya tertentu.
Ada juga yang berpendapat bahwa appeal adalah penokohan, berkolerasi dengan karisma seorang tokoh atau karakter animasi. Jadi, meskipun tokoh utama dari sebuah animasi adalah monster, demit, siluman, atau karakter jelek lainnya tetapi tetap bisa appealing.
Prinsip animasi ini menjadi dasar para bagi animator dalam penciptaan kreasi. Semakin professional seorang animator dalam menguasai, mengoptimalkan, dan mengeksplorasi kemampuan dirinya dalam membuat animasi keseluruhan, tentunya ide akan menjadi lebih menarik dan tidak membosankan dengan adanya penerapan prinsip animasi, atau, dapat belajar dan menambah pengetahuan baru melalui kursus animator SAE, tentunya masih dalam lingkupan industry kreatif, termasuk prinsip penerapan animasi perfileman.
SAE Merupakan lembaga terkemuka didunia dalam industry pendidikan media kreatif. Mereka menawarkan program sertifikat, diploma, dan sarjana dalam disiplin Animasi, Audio, Film, dan Bisnis Musik. Gelar Sarjana SAE sudah divalidasi oleh Middlesex University London.
Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
ReplyDeleteDalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny