Waktu itu Ibu saya sedang kerja digarasi rumah, kebetulan kami memiliki peliharaan beberapa hewan anak ayam dari yang kecil hingga yang besar. Ibu sudah memiliki banyak sekali penyakit sejak 5 tahun terakhir. Komplikasi yang menimpanya membuatnya tidak bebas melakukan apapun. Tidak bebas memakan apapun. Dan segalanya menjadi tidak bebas.
Naik turun dariu bangku dan berdiri membuat ibu saya kesusahan. Ditambah lagi dengan penyakit saraf yang dahulu dia derita, yang syukurnya sudah baikan karena tindakan operasi yang telah dilakukan. Kegiatan naik turun ini juga kadang membuatnya merasa letih lebih cepat.
Waktu itu dia bekerja sendirian. Sebelumnya saya sudah sampaikan pada adik saya untuk tidak membuat ibu saya bekerja, namun yang terjadi berbeda. Dia membiarkan ibu saya bekerja sendirian, yang akhirnya, sore itu, saya mendengar suara yang sangat kecil sekali memanggil-manggil nama saya dan kedua adik saya. Seperti tidak merasakan apapun, saya awalnya diam saja. Namun suara itu terus memanggil dan etrnyata itu ibu saya. Ketika saya lari dan melihat, dia sudah duduk di kursi kecil, memegang dada sebelah kanan, keringatan, sambil menangis.
Saya tidak tahu apa yang saya rasakan, lebih ke rasa kekecewaan karena adik yang telah membiarkan ibu saya bekrja dan akhirnya menjadi seperti ini. Namun poin utama sebenarnya bukan itu. Saya hanya tidak bsia membayangkan bagaimana jadinya hidup tanpa seorang ibu. Hal tersebut bukanlah yang pertama menjadi sebuah serangan yang membuat ibu saya tidak mampu berbuat apapun.
Kadang penyakit gulanya kambuh, darah tingginya, dan apapun yang dia alami dapat menjadi sebuah kekambuhan. Ini menjadi ketakutan pribadi bagi saya akan apapun yang dapat mengambil ibu secara tiba-tiba. Tapi saya tahu, bahwa Tuhan masih mengijinkan ibu untuk hidup lebih lama. Apapun penyakitnya, saya hanya berharap penyakit ibu yang datang kemarin tidak lagi sering mengganggu.
Membiarkan ibu hidup dengan sehat, menjalani kehidupan dengan sehat walaufiat. Karena pada akhirnya, tidak ada anak yang ingin hidup tanpa orangtua- seburuk, atau sebaik apapun mereka, hidup dengan orangtua akan terasa lebih indah berbeda. Namun Tuhan juga punya kehendakNya.
Comments
Post a Comment