Entah sejak kapan, mungkin sejak lama.
Saya marah.
Saya marah karena merasa terlalu baik sebagai seorang saudara perempuan
Saya marah ketika bahkan saudara yang lain tidak bisa serajin saya
Saya marah ketika saya tahu bahwa tidak semua yang saya inginkan bisa seperti saya
Marah karena merasa tak ada yang mampu bekerja secepat dan serajin yang saya lakukan
Saya marah dan bertanya apakah menjadi rajin akan menjadi sesakit ini
Saya marah apa karena memang saya belum ikhlas dalam bekerja?
Apa ini penyebab saya marah?
Saya tidak tahu.
Saya marah.
Saya marah ketika saya menjadi terlalu sensitive.
Saya marah ketika saya merasa bahwa saya mampu mengerti kondisi orang lain
Saya marah pada diri saya karena merasa mampu merangkul dengan apa adanya
Saya marah ketika karena saya terlalu perduli
Memperdulikan yang mungkin suka meninggalkan
Saya marah karena saya masih perduli walau sudah tersakiti
Saya marah karena saya punya sifat sensitive
Apa sifat seperti ini akan selalu memberi rasa sakit hati?
Apa sifat seperti ini biasanya memang merugikan saja?
Apa sifat seperti ini tidak berguna sampai kapanpun juga?
Saya marah karena kuatir
Saya marah ketika saya bahkan tak mampu menaungi diri saya sendiri
Marah ketika saya tidak yakin mampu dan bisa berdiri diatas kaki sendiri
Marah ketika menyadari bahwa saya masih tidak menjadi apa-apa
Marah ketika saya sadari saya ketinggalan terlalu banyak hal untuk dipelajari
Marah ketika saya sadar masih bersifat tidak dewasa dalam menangani beberapa masalah
Saya marah pada diri saya sendiri
Saya marah menjadi diri sendiri
Saya belum bisa menaungi diri sendiri
Saya sudah memaafkan diri saya karena sifat marah
Saya berusaha untuk mendekap erat kembali dan meredakan amarah yang
membumbung tinngi ke angkasa
Saya berusaha untuk memaafkan diri sendiri
Memaafkan untuk membiarkan amarah menguasai diri
Memaafkan diri saya untuk rasa tidak sabaran
Memaafkan diri saya untuk tidak memberi jeda
Memaafkan diri saya untuk segala alasan amarah yang ada
Memaafkan diri saya untuk semua ego yang bergejolak
Memaafkan diri saya untuk tidak memaafkan diri sendiri
Ini saatnya, saya pamit undur diri.
Membuang segala penat dan emosi
Membuang segala marah yang membumbung tinggi
Meredam.
Redam.
Reda.
Saya marah.
Saya marah karena merasa terlalu baik sebagai seorang saudara perempuan
Saya marah ketika bahkan saudara yang lain tidak bisa serajin saya
Saya marah ketika saya tahu bahwa tidak semua yang saya inginkan bisa seperti saya
Marah karena merasa tak ada yang mampu bekerja secepat dan serajin yang saya lakukan
Saya marah dan bertanya apakah menjadi rajin akan menjadi sesakit ini
Saya marah apa karena memang saya belum ikhlas dalam bekerja?
Apa ini penyebab saya marah?
Saya tidak tahu.
Saya marah.
Saya marah ketika saya menjadi terlalu sensitive.
Saya marah ketika saya merasa bahwa saya mampu mengerti kondisi orang lain
Saya marah pada diri saya karena merasa mampu merangkul dengan apa adanya
Saya marah ketika karena saya terlalu perduli
Memperdulikan yang mungkin suka meninggalkan
Saya marah karena saya masih perduli walau sudah tersakiti
Saya marah karena saya punya sifat sensitive
Apa sifat seperti ini akan selalu memberi rasa sakit hati?
Apa sifat seperti ini biasanya memang merugikan saja?
Apa sifat seperti ini tidak berguna sampai kapanpun juga?
Saya marah karena kuatir
Saya marah ketika saya bahkan tak mampu menaungi diri saya sendiri
Marah ketika saya tidak yakin mampu dan bisa berdiri diatas kaki sendiri
Marah ketika menyadari bahwa saya masih tidak menjadi apa-apa
Marah ketika saya sadari saya ketinggalan terlalu banyak hal untuk dipelajari
Marah ketika saya sadar masih bersifat tidak dewasa dalam menangani beberapa masalah
Saya marah pada diri saya sendiri
Saya marah menjadi diri sendiri
Saya belum bisa menaungi diri sendiri
Saya sudah memaafkan diri saya karena sifat marah
Saya berusaha untuk mendekap erat kembali dan meredakan amarah yang
membumbung tinngi ke angkasa
Saya berusaha untuk memaafkan diri sendiri
Memaafkan untuk membiarkan amarah menguasai diri
Memaafkan diri saya untuk rasa tidak sabaran
Memaafkan diri saya untuk tidak memberi jeda
Memaafkan diri saya untuk segala alasan amarah yang ada
Memaafkan diri saya untuk semua ego yang bergejolak
Memaafkan diri saya untuk tidak memaafkan diri sendiri
Ini saatnya, saya pamit undur diri.
Membuang segala penat dan emosi
Membuang segala marah yang membumbung tinggi
Meredam.
Redam.
Reda.
Comments
Post a Comment