Dulu saya benci rasa sakit karena itu menyakitkan, tapi lama-kelamaan saya berubah pikiran. Saya, kamu, dan banyak dari mereka yang punya rasa sakitnya masing-masing dikarenakan pengalaman pribadi. Baik itu cinta, pertemanan, perkantoran, perdagangan, dan banyak hal lainnya, yang mengubah seseorang. Kalau kata-kata orang dari internet itu dikenal dengan istilah "pain what makes people change" walau berubahnya bisa jadi makin baik, bisa juga makin buruk.
Saya berterima kasih dengan Tuhan karena sudah membuat my pain changes become something better. Walau pada awalnya i can not let that someone hurt me live life happily, tapi saya tahu bahwa hidup ini bukan milik saya. Ketika rasa sakit datang menggebu, aku, kamu, kita, dan beberapa dari mereka akan buta. Fokus pada sakit hati yang dimiliki masing-masing tanpa memikirkan rasa sakit hati yang lainnya. Fokus kepada kebencian dan keperihan hati yang terluka tanpa berusaha mencari obat penyembuh luka.
Segala kebaikan hilang dengan sirnah begitu saja karena luka yang sedikit namun mungkin meninggalkan goresan teramat dalam. Bukankah sebuah ketidak-adilan terjadi? Tentu. Menjadi sakit dan merasa sakit akan membuatmu berfikir hanya tentang dirimu, lalu pergilah jauh dan tenangkan diri. Syukurnya Tuhan membukakan mata saya. Menyadarkan saya bahwa rasa sakit adalah sebuah tahap perkembangan dalam hidup. Ibarat masa kanak-kanak, remaja, maupun dewasa, begitu pula rasa sakit yang datang menghampirimu.
Tak percaya pada saya? Tanya saja orang- orang yang lebih tua darimu, tentang rasa sakit terbesar apa yang dimiliki mereka yang mengubahnya hampir 100 persen dalam kehidupan. Ada. Akan selalu ada. Karena kita tidak akan berkembang tanpa rasa sakit. sampai kapanpun, dimanapun kamu tinggal, dengan siapapun kamu hidup, akan, dan selalu ada rasa sakit. Bahkan hingga kau, aku, kita menua.
Belajarlah mengambil nilai positif dari rasa sakitmu yang teramat dalam. Belajar untuk membuka mata dan menerima dengan lapang dada bahwa, "oh, God. Thank you so much for the pain i have gained. For the people who are showing up on my life but just gone easily". Pain makes you stronger. Pain makes you mature. Pain brings you such a light to keep moving and show the left-to-right directions. So, open your eyes. Keep moving. Keep talking. Keep loving. Keep forgiving. Because you are not alone who had pain shoot you. You just need to be, "Okay, thank God".
I may not good enough of making such this conclusion about, but those words are as the representative from some of my stories- experiences which shot me with too much scars. Tuhan itu baik sekali. Dia akan dan pasti, dan selalu punya caranya dalam mendewasakan saya, kamu, kita, dan mereka. Terpujilah Tuhan!
Comments
Post a Comment