Skip to main content

No Pain: No Gain, Ter-PUJI-lah

Dulu saya benci rasa sakit karena itu menyakitkan, tapi lama-kelamaan saya berubah pikiran. Saya, kamu, dan banyak dari mereka yang punya rasa sakitnya masing-masing dikarenakan pengalaman pribadi. Baik itu cinta, pertemanan, perkantoran, perdagangan, dan banyak hal lainnya, yang mengubah seseorang. Kalau kata-kata orang dari internet itu dikenal dengan istilah "pain what makes people change" walau berubahnya bisa jadi makin baik, bisa juga makin buruk.

Saya berterima kasih dengan Tuhan karena sudah membuat my pain changes become something better. Walau pada awalnya i can not let that someone hurt me live life happily, tapi saya tahu bahwa hidup ini bukan milik saya. Ketika rasa sakit datang menggebu, aku, kamu, kita, dan beberapa dari mereka akan buta. Fokus pada sakit  hati yang dimiliki masing-masing tanpa memikirkan rasa sakit hati yang lainnya. Fokus kepada kebencian dan keperihan hati yang terluka tanpa berusaha mencari obat penyembuh luka.

Segala kebaikan hilang dengan sirnah begitu saja karena luka yang sedikit namun mungkin meninggalkan goresan teramat dalam. Bukankah sebuah ketidak-adilan terjadi? Tentu. Menjadi sakit dan merasa sakit akan membuatmu berfikir hanya tentang dirimu, lalu pergilah jauh dan tenangkan diri. Syukurnya Tuhan membukakan mata saya. Menyadarkan saya bahwa rasa sakit adalah sebuah tahap perkembangan dalam hidup. Ibarat masa kanak-kanak, remaja, maupun dewasa, begitu pula rasa sakit yang datang menghampirimu.

Tak percaya pada saya? Tanya saja orang- orang yang lebih tua darimu, tentang rasa sakit terbesar apa yang dimiliki mereka yang mengubahnya hampir 100 persen dalam kehidupan. Ada. Akan selalu ada. Karena kita tidak akan berkembang tanpa rasa sakit. sampai kapanpun, dimanapun kamu tinggal, dengan siapapun kamu hidup, akan, dan selalu ada rasa sakit. Bahkan hingga kau, aku, kita menua.

Belajarlah mengambil nilai positif dari rasa sakitmu yang teramat dalam. Belajar untuk membuka mata dan menerima dengan lapang dada bahwa, "oh, God. Thank you so much for the pain i have gained. For the people who are showing up on my life but just gone easily". Pain makes you stronger. Pain makes you mature. Pain brings you such a light to keep moving and show the left-to-right directions. So, open your eyes. Keep moving. Keep talking. Keep loving. Keep forgiving. Because you are not alone who had pain shoot you. You just  need to be, "Okay, thank God".

I may not good enough of making such this conclusion about, but those words are as the representative from some of my stories- experiences which shot me with too much scars. Tuhan itu baik sekali. Dia akan dan pasti, dan selalu punya caranya dalam mendewasakan saya, kamu, kita, dan mereka. Terpujilah Tuhan!

Comments

Popular posts from this blog

Beruntungnya Memilikimu, Ini 10 Lagu yang Menggambarkan Perasaanku

Siapa sangka dizaman semaju ini, bahkan anak sekolah dasar saja sudah mengenal cinta ataupun istilah pacaran di dunia mereka. Walau memang sekolah dasar aku juga sudah mulai tertarik dengan yang namanya lawan jenis, tapi semua berbeda dengan tahap yang memang seharusnya. Saat itu, masih sekolah menengah pertama ketika pertama kali aku melirikmu, walau hanya dengan tatapan sekilas tapi aku tak pernah tahu ternyata kamu bukan cinta monyetku. Seiring dengan waktu, aku hanya merasa bahwa kamu milikku. Tak pernah tahu nyata atau tidak,  indah atau tidak, jelas atau buram, hanya saja hati selalu berkata bahwa kita memang selalu satu. Tatapan yang berbeda hari demi hari menunjukkan adanya sinar menuju arah terang yang membuatku selalu merasa berbunga setiap hari, dengan hayalan dan imajinasi nan tinggi yang selalu aku asah setiap hari. Tak tahukah kamu,  10 lagu ini akan selalu mengingatkan hatiku pada dirimu : Nothings  Gonna Change sversinya westlife yang feat de...

Pengalaman Pertama Demo Teaching: It was Fun!

Saya selalu percaya bahwa hidup kita Cuma sekali. Isilah dengan hal positive sebanyak yang kamu bisa. Apalagi jika orangtuamu memberikan kebebasan dengan istilah “bebas bertanggungjawab” (jika kamu pernah dengar istilah ini berarti main kamu udah cukup jauh); maka manfaatkanlah itu, lebarkanlah sudut pandangmu, dan bertemanlah, lalu mendengarlah, sebanyak yang kamu bisa lakukan. Hal positive yang dapat saya lakukan hari ini adalah demo teaching. Yey! Saya tamat dengan background titel kesehatan. Bahkan saya belum pernah mengajar kelas sebelumnya. Pernahnya ngajar namun hanya face to face; eyes to eyes (kelas private). Dalam hal mengajar tentu berbeda rasanya jika mengajar dengan kelas yang ramai, dibandingkan dengan mengajar hanya 1 atau 2 murid, yang biasanya akan lebih dekat dan pendekatan lebih intens. sumber: google Dengan ilmu yang lupa-lupa ingat. Tapi tentunya saya belajar dong sebelum demo teaching. Saya ga akan biarkan diri saya kelak memberikan informasi yang s...

Pengalaman Join TOASTMASTER

Saya rasa teman- teman sekalian sudah pernah dengar ya tentang Toastmaster. Tapi kali ini saya akan menceritakan ulang taaupun menjelaskan kembali apa yang saya tahu dari sudut pandang yang saya miliki. Toastmaster adalah sebuah club internasional yang berada hampir dibeberapa negara besar, dan juga dikota-kota besar disebuah negara tersebut. Toastmaster juga dikenal sebagai organisasi nirlaba Internasional yang berasal dari Amerika Serikat dengan misi utama menyiapkan lingkungan dan situasi belajar yang positif dan menunjang pengembangan kemampuan komunikasi dan kepemimpinan para anggota yang berada didalamnya. Nah, berhubung saya dimedan, jadi saya ceritakan tentang kota ini saja ya. Nah di medan ini ada beberapa club toastmaster, walau saya belum tahu semua namanya, namun akan saya sebutkan beberapa, seperti: Medan First, Titanium, Phoenix, Medan Miracle Pidato Club, Polonia Toastmaster Club, dan mungkin ada lainnya tapi saya tidak tahu. Tiap-tiap club ini ada yang memiliki...