Skip to main content

Mungkinkah?

Tuhan tidak pernah menghilangkan sesuatu jika tidak menggantinya dengan yang baru dan lebih indah. Itu adalah sebuah kata-kata mutiara yang sering kali muncul dan diucapkan orang lain kepada orang lainnya ketika seseorang tersebut sedang terpuruk. Mari kita hubungkan saja ini dengan sebuah rasa sakitnya patah hati.

Saya, kamu, kita semua pasti pernah merasakan sakitnya patah hati. Sakitnya ditinggalkan. Sakitnya diberikan harapan sia-sia. Sakitnya diabaikan. Yang biasanya diakibatkan karena sebuah  kata "pisah". Tak semua dari kita mamu berpindah dengan cepat ketika kit amemang benar-benar berpisah dengan dia yang mungkin masih disayang, waktu dulu.

Saya saja membutuhkan waktu 4 bulan untuk benar-benar menyadari bahwa sudah saatnya saya berdiri di kaki sendiri tanpa berharap cinta yang lalu akan datang lagi. sekian bulan setelah waktu tersebut kita akan menyadari, bahwa hal yang wajar untuk bersedih. Hal yang wajar untuk ingin mengulang kembali. Hal yang wajar jika merasa satu-satunya insan yang paling tersakiti. Tapi, jangan berlarut terlalu lama dalam perih.

Setahun sudah saya menikmati waktu sendiri, setelah bertahun-tahun bersanding dengan dahulu yang menerangi hari-hari saya, tapi saya tahu, tak ada lagi tempat untuknya. Bayangkan saja, selama hampir 6 tahun saya bersama dengan seorang yang mukanya sama, badannya bedalah, dari kurus  ke gemukan, dan lain sebagainya yang ga perlu  lagi buat dibahas. Lucu saja jika mengulang waktu, bahkan saya sudah lupa bagaimana rasanya jatuh cinta. Lupa rasanya bagaimana mencintai dan memiliki rasa sayang yang lebih dari biasanya.  Sampai, sesuatu datang menghampiri.

Bisa dibaca, sebuah gerak-gerik dan tatapan yang  berharap lebih dari seorang teman. Candaan yang mulai datang  menghampiri walaupun garing mengiringi. Lucu, ketika saya bahkan berfikir untuk didekati, padahal, bisa jadi tidak. Bisa saja itu hanya tanda akrab seorang teman yang baru saja mengenal. Setidaknya, saya mulai mengetahui dan meraba sebuah rasa sehingga keluar sebuah kata-kata "oh, gini toh rasanya lagi kesemsem, gini toh rasanya didekatin, oh  may god se-alay ini rupanya" dan banyak kata lainnya yang silih berganti. Bayangkan saja, saya bahkan tak bisa menduga kapan rasa itu datang, tapi yang perlu saya tekankan ke diri sendiri ialah untuk tidak mudah lagi jatuh terlalu dalam apalagi terlalu dangkal, karena rasa sakit sudah cukup dirasakan. Perihnya hati tak perlu lagi untuk diulang. Karena indahnya cinta, tak perlu dibumbui rasa kecewa. 

Comments

Popular posts from this blog

Beruntungnya Memilikimu, Ini 10 Lagu yang Menggambarkan Perasaanku

Siapa sangka dizaman semaju ini, bahkan anak sekolah dasar saja sudah mengenal cinta ataupun istilah pacaran di dunia mereka. Walau memang sekolah dasar aku juga sudah mulai tertarik dengan yang namanya lawan jenis, tapi semua berbeda dengan tahap yang memang seharusnya. Saat itu, masih sekolah menengah pertama ketika pertama kali aku melirikmu, walau hanya dengan tatapan sekilas tapi aku tak pernah tahu ternyata kamu bukan cinta monyetku. Seiring dengan waktu, aku hanya merasa bahwa kamu milikku. Tak pernah tahu nyata atau tidak,  indah atau tidak, jelas atau buram, hanya saja hati selalu berkata bahwa kita memang selalu satu. Tatapan yang berbeda hari demi hari menunjukkan adanya sinar menuju arah terang yang membuatku selalu merasa berbunga setiap hari, dengan hayalan dan imajinasi nan tinggi yang selalu aku asah setiap hari. Tak tahukah kamu,  10 lagu ini akan selalu mengingatkan hatiku pada dirimu : Nothings  Gonna Change sversinya westlife yang feat dengan Diana ros

Pengalaman Pertama Demo Teaching: It was Fun!

Saya selalu percaya bahwa hidup kita Cuma sekali. Isilah dengan hal positive sebanyak yang kamu bisa. Apalagi jika orangtuamu memberikan kebebasan dengan istilah “bebas bertanggungjawab” (jika kamu pernah dengar istilah ini berarti main kamu udah cukup jauh); maka manfaatkanlah itu, lebarkanlah sudut pandangmu, dan bertemanlah, lalu mendengarlah, sebanyak yang kamu bisa lakukan. Hal positive yang dapat saya lakukan hari ini adalah demo teaching. Yey! Saya tamat dengan background titel kesehatan. Bahkan saya belum pernah mengajar kelas sebelumnya. Pernahnya ngajar namun hanya face to face; eyes to eyes (kelas private). Dalam hal mengajar tentu berbeda rasanya jika mengajar dengan kelas yang ramai, dibandingkan dengan mengajar hanya 1 atau 2 murid, yang biasanya akan lebih dekat dan pendekatan lebih intens. sumber: google Dengan ilmu yang lupa-lupa ingat. Tapi tentunya saya belajar dong sebelum demo teaching. Saya ga akan biarkan diri saya kelak memberikan informasi yang s

Untitled Poem #2

like every single slices of my body fall apart and it just, like that just like the leaf that easily plucked without considering anything too much assumption too much statement ensured too stupid to be true too stupid to be real and it just, happen with strangers that is unknown, before too stupid to regret too late to wake me up the untold story let's called it mystery that you and i even do not know or may be, know that it is just it that stupid easily plucked the late moment to realise that you are as easy as that to be cheated with statements with assumption too stupid to be true