Kadang kita hanya bisa komen belaka karena orang cintanya putus di jalan tanpa ada latar belakang yang mendukung, atau mungkin ada latar belakang mendukung namun tak masuk logika akal manusia. Ada yang kata, kalau setiap masalah pasti ada jalan keluar. Lalu, kenapa ada perpisahan? kenapa ada kata "meninggalkan"? kenapa ada kata "perceraian"? Lalu dimana fungsi kalimat-kalimat penyemangat seperti "setiap masalah ada jawaban dan jalan keluarnya"?
Apa jangan-jangan, itu juga termasuk kedalam sebuah jawaban?
Comments
Post a Comment