Selamat hari perawat sedunia saya ucapkan pada hari dan tanggal yang sudah lewat tepatnya tanggal 12 Mei 2017 lalu. Tidak terasa nama perawat semakin tahun semakin baik dan berusaha semakin lebih baik lagi. Menjadi seorang perawat itu cukup penuh tantangan sekali, walau saya hanya masih mahasiswa training, tapi saya bisa bayangkan seperti apa rasanya menjadi seorang pegawai di rumah sakit nantinya.
Merawat orang yang kamu bahkan tidak kenal siapa, seperti memberikan rasa sayang ke setiap bayi yang kmu jumpai. Siapapun mereka, bayi siapapun mereka, difikiran ini pasti yang terlintas adalah "kasihan sekali, dia harusnya dirawat, dia pasti merasa bahagia jika merasa dicintai" karena kita manusia, insan ciptaan Tuhan, punya naluri.
Sama hal-nya dengan pasien yang dirumah sakit. Terkadang yang kereka butuhkan bukanlah obat-obatan yang bertubi-tubi dalam proses kesembuhan, yang dibutuhkan lenih dari itu, rasa perhatian, rasa kasih sayang, rasa cinta yang diberikan, juga semangat yang tidak pernah patah. Tidak sedikit pasien yang dirawat merasa diabaikan oleh keluarga. Tidak sedikit juga pasien yang sakit merasa bahwa keluarga mereka menunjukkan sifat merasa dibebani akan sakitn yang sedang dialami, amarah yang kadang naik turun dan terlampiaskan kepada mereka yang sedang sakit. Apakah pernah kita berfikir mengubah sudut pandang dari cara mereka lmelihat dan merasa?
Menjadi seorang perawat saya belajar bahwa semua orang berhak untuk mendapatkan perhatian. Menjadi mahasiswi keperawatan saya juga belajar bahwa menjadi sehat itu kadang hanya sebatas merasa dicintai dan disayangi. Percaya atu tidak, jika rasa sayang dan cinta itu diberikan dengan tulus maka perasaan pasien akan jauh lebih membaik. Karena kedua rasa itu membuat pasien akan merasa disemangati, mereka akan merasa bahwa mereka tidak ditinggalkan, mereka akan merasa bahwa mereka masih punya harapan.
Terima kasih kepada seluruh pasien yang saya tangani dengan sepenuh hati. Terima kasih juga kepada kakak-abang perawat yang telah menunjukkan kesungguhan merawat tanpa balas kasih. Merawat benar- benar dengan rasa kasih dan cinta tulus tanpa pamrih. Kiranya pasien-pasien dirumah skait kelak menjadi lebih cepat pulih, dan balik ke rumah dengan keadaan sehat dan stabil. Mari dengan tidak bosannya memberikan pelayanan yang penuh kasih dan cinta kepada mereka, pasien-pasien kita.
Comments
Post a Comment