Sudah bukan hal biasa lagi ketika pertengkaran terjadi antara para pengemudi online dengan para pengemudi becak mesin maupun becak dayung yang ada di Sumatera Utara, Medan. Waktu itu, ramai sekali disosial media ketika salah satu driver pengemudi online tiba-tiba saja dihentikan para pengemudi becak lalu dihajar masa. Mobilnya juga sempat dihadang agar sang pengemudi tidak kemana-mana yang akhirnya jadi bulan-bulanan beberapa pengemudi becak yang tidak fikir panjang sebelum berperilaku.
Ada juga sebuah kejadian, ketika salah satu pengemudi motor online yang sedang lewat disekitaran para pengemudi becak motor yang akhirnya dihadang dan direbut jaketnya yang sengaja terbalik dan ketahuan. Seperti yang saya nonton disebuah rekaman, koreksi jika tulisan saya salah. Yang pada akhirnya karena mungkin tidak terima rekannya terlihat seolah direndahkan maka sang teman seperjuangan pun bergabung membantu.
Kalau kata teman saya disosial media itu ibarat kita cari uang kan perlu inovasi untuk daya saing. Agar apa yang kita dagangkan dapat bertahan mau tidak mau kita memang harus lebih berfikir keras dengan cara memcari cara yang lebih baik. Sama hal-nya ketika sama-sama penjual cabai, yang satui hanya stay dipajak saja, Nah yang lainnya menjajakannya kesetiap rumah-rumah. Tentu masing-masing punya ke-kreativan sendiri. Nah sama seperti kejadian yang tidak lama ini. Apakah layak para pengendara pengemudi becak motor berhak melakukan hal tersebut? Menurut saya tidak.
Saya lupa sesudah atau sebelum kejadian itu yang pada akhirnya para pengemnudi becak motor saling mengumpulkan masa untuk demo didepan kantor walikota karena mungkin mereka merasa tidak mendapatkan keadilan akan adanya sistem permintaan online sebagai jasa pengemudi kendaraan tersebut.
Yang ketika ditanyain pada sebagian masyarakat yang kebanyakan membela para pengemudi kendaraan berbasis online, Selain masalah harga yang sudah ditetapkan per jarak, juga masalah keamanan dan kenyamanan para pengguna online tersebut. Tidak sedikit juga masyarakat yang komen bahwa harga yang dipasang para pengendara becak motor dalam memasang tarif sangat keterlaluan sekali. Dimana harga yang dipasang kadang melambung jauh, terbang tinggi, bersama mimpi. Bukankah terlihat begitu kejam sekali?
Saat lalu saya juga sedang berdiri disebuah kejadian tidak jauh dengan kejadian pengemudi mobil online yang menjadi bulan-bulanan para tukang becak motor. Saya lama sekali menunggu karena hujan cukuup deras dan banyak orang yang ingin menggunakan jasa becak dengan harapan murah. Saya juga tidak tahu kenapa jika hujan maka biaya becak bisa menjadi jauh lebih mahal. Walau sebenarnya tidak semua bcecak ingin sejalan dalam melakukan protes, tapi tidka bernai menunjukkan diri. Saat itu ada seorang lelaki yang terlihat seperti bos dan seakan-akan melakukan koordinasi kepada semua becak. Tidak lama dari itu datanglah seorang penggua kendaraan becak ingin melakukan perjalanan namun dikarenakan biaya yang sangat mahal sekali dan si pengguna pun lenyap seketika dari lokasi.
Ketika pengguna becak motor tersebut ditolak karena kesepakatan harga yang mahal sekali menurut saya maupun di pengguna yang ingin memakai, terdengarlah suara seoranag pria yang terlihat seperti bos yang mengatur-atur lalu dia bertanya,
"kenapa ga jadi tadi? berapa harganya rupanya kau pasang?"
"segininya bang, jauh kali pula rumahnhya kupasanglah segitu"
"Pas itu. Segitu aja buat gausah kurang. Jauh itu pulaknya kok mau murah aja dibuatnya"
Saya juga semakin ga mengerti kalau becak motor juga dapat dikendalikan oknum-oknum yang menurut saya hanya sebagai pemanas suasana. Yang benar saja, bukankah hal wajar ketika kita melakuakan transaksi dan saling mencari jalan keluar, karena mahalnya dan ditawar tetap saja tidak ada kesepakatan.
Bukankah lebih baik mencari uang dengan cara sendiri, tanpa harus merusuhkan pekerjaan orang lain. Jadilah kreative dan temukan imajinasimu. Ketika orang lain menjadi kreative untuk menunjang karyanya maju namun kau tidak, lalu itu bukan menjadi salahmu? Hayolah. Cari jalan keluar, bekerjalah dengan ikhlas. bekerjalah dengan baik. Juga perbaiki mind-setmu dalam berfikir.
Comments
Post a Comment