Menjadi hal biasa ketika mahasiswa yang sedang menjalankan profesi Ners maupun yang non profesi (D3) akan memiliki yang namanya "night shift". Biasanya night-shift inilah yang menjadi ketakutan banyak mahasiswa yang sedang profesi. Baik takut kekurangan jam istirahat tidur dikarenakan harus menjaga pasien yang kadang setiap malam pasti saja ada panggilan, belum lagi ketakutan akan pasien yang gawat namun memiliki rasa takut dan ragu apalagi karena masih baru, dan yang paling ditakutkan selanjutnya ialah "dioper".
Para mahasiswa Profesi Ners pasti tidak asing dengan yang namanya dioper. Tidak jarang dibeberapa rumah sakit khususnya rumah sakit yang kami singgahi untuk menimba ilmu menjadikan "dioper" sebagai ancaman jika kami tidak menuruti apa yang beberapa kakak pegawai katakan. Ya tidak asing saja, akan selalu ada yang baik, pengertian, dan yang jahat, suka merepet. Begitulah beberapa keadaan pegawai dirumah sakit umum daerah yang kami singgahi waktu itu.
Waktu itu kalau tidak salah teman kami memiliki shift malam di hari pertamanya (biasanya shift malam ada dua hari). Tidak jarang bahkan mungkin selalu setiap dinas malam para kakak-an pegawai pergi tidur dengan kasur pasien yang kosong ditempat mereka dan para mahasiswa ditinggalkan untuk menjaga posko. Entah kekurangan pegawai entah bagaiamana, teman kami yang saat itu melanjutkan dinas malam dipesankan untuk memakai sepatu berwarna hitam, berhubung mahasiswa seharusnya memakai sepatu yang berwarna putih.
Tidak lama setelah sampai di rumah sakit tersebut, teman kami yang sudah memakai sepatu hitam ternyata tidak cukup juga. Dia juga diberikan seragam pegawai, sehingga malam itu dia bekerja sebagai pegawai, bukan sebagai mahasiswa profesi ners. Entah karena kekurangan pegawai, entah karena pegawai lainnya ternyata tidak datang shift malam, entah supaya adik-adik profesinya tidak "dioper" sehingga teman kami diminta-tolong-kan memakai pakaian pegawai.
Mengapa "dioper" ini menjadi sebuah kabar yang seram? karena sebagian kemungkinan ketika mahasiswa yang dioper akan dikirimkan ke bagian IGD/UGD dimana stase tersebut sama sekali tidak pernah sepi. akan selalu banyak pasien. Akan diajak mengantar pasien kesana dan kemari. Bisa dibilang stase yang paling dan sangat melelahkan sehingga para Mahasiswa yang menimba ilmu dirumah sakit tersebut sangat menghindari yang namanya "dioper".
Sedikit lucu, namun konyol. Semoga tidak ada kisah aneh lainnya yang merugikan kakak pegawai maupun merugikan teman Profesi Ners dan kawan "menimba ilmu" lainnya. Ya namanya bekerja harus profesional, bukan berarti harus merepotkan orang lain. apalagi mengkambinghitamkan orang lain.
Comments
Post a Comment