Skip to main content

LDR : "Rasa Kita" Lebih dari Ini, Yakinlah

Kita bersatu karena kita merasa bahwa kita pantas untuk saling melengkapi. Sebelum kita jatuh lebih dalam, bukankah kita sudah merasakan baik baik buruk semua keadaan. Ketika hubungan kita berlangsung cukup lama, berarti kita sudah merasa nyaman dan cocok. Merasa pantas untuk saling membahagiakan.



Waktu tidak ada yang tahu, ketika semua harus berubah dan memutuskan kita untuk jauh. Dulu, kita sangat sungguh untuk melaluinya karena kita berdampingan. Namun kali ini aku harus buat apa? Kita tak bisa berbuat apa apa. Karena perpisahan jarak ini juga pada akhirnya untuk kita. Saling mengejar mimpi dan memenuhi syarat memantaskan diri. Ini hanya satu dari sekian banyak proses yang harus dilewati. Ketika yang lain kita mampu, ini juga pasti bisa.

Sewindu bahkan lebih kita tak jumpa. Terbentang jarak dan hanya bisa memandangmu dari kejauhan. Segala pertentangan, kesalahpahaman tak jarang terjadi diantara kita. Ketika salah satu dari kita tak sanggup bersungguh. Takut menganggu. Merasa diabaikan. Namun sesungguhnya tak begitu. Bukankah kita ingat ketika sembari saling berbisik rasa sayang yang masih ada, dan selalu ada. Bahkan kita dua juga merasa.



Kita tidak lemah. Hanya saja kita merasa kita tidak mampu. Mengapa begitu? Jangan. Kita berjanji dalam diam dan meyakinkan diri akan perasaan. Sayang adalah jawaban. Hati tak akan pernah sanggup untuk melepas, hanya saja ego terlalu tinggi melampaui emosi. Bukalah mata, ulang memori. Setiap detik dan waktu yang telah berlalu, sudah cukup meyakinkan kita akan ketulusan dan kepercayaan juga rasa sayang yang ada.

Mengapa jarak harus memisah ketika rasa akan selalu ada. Jangan pernah biarkan itu memisahkan kita. Badai apapun tak akan mampu merusak apapun tentang kita. Bukankah hati kita saling menarik untuk tetap bertahan. Bersama membunuh ego dan rasa tidak percaya. Meyakinkan bahwa rasa kita akan selalu lebih kuat dari jarak yang terbentang ini.

Yakinlah kita kembali. Yakinlah rasa kita kuat. Aku tak ingin kita tersapu kesalahpahaman. Jangah kata aku tak berkorban. Jangan kata kita tak berjuang. Diam yang kita miliki adalah perjuangan melawan kekuatiran diri akan rasa yang tak akan pernah terganti. Percaya saja padaku, begitu juga aku padamu. Badai apapun akan selalu kalah dengan keyakinan rasa ini. Rasa yang kita punya. Tak akan pernah mati. Tak padam.

Comments

Popular posts from this blog

Beruntungnya Memilikimu, Ini 10 Lagu yang Menggambarkan Perasaanku

Siapa sangka dizaman semaju ini, bahkan anak sekolah dasar saja sudah mengenal cinta ataupun istilah pacaran di dunia mereka. Walau memang sekolah dasar aku juga sudah mulai tertarik dengan yang namanya lawan jenis, tapi semua berbeda dengan tahap yang memang seharusnya. Saat itu, masih sekolah menengah pertama ketika pertama kali aku melirikmu, walau hanya dengan tatapan sekilas tapi aku tak pernah tahu ternyata kamu bukan cinta monyetku. Seiring dengan waktu, aku hanya merasa bahwa kamu milikku. Tak pernah tahu nyata atau tidak,  indah atau tidak, jelas atau buram, hanya saja hati selalu berkata bahwa kita memang selalu satu. Tatapan yang berbeda hari demi hari menunjukkan adanya sinar menuju arah terang yang membuatku selalu merasa berbunga setiap hari, dengan hayalan dan imajinasi nan tinggi yang selalu aku asah setiap hari. Tak tahukah kamu,  10 lagu ini akan selalu mengingatkan hatiku pada dirimu : Nothings  Gonna Change sversinya westlife yang feat dengan Diana ros

Pengalaman Pertama Demo Teaching: It was Fun!

Saya selalu percaya bahwa hidup kita Cuma sekali. Isilah dengan hal positive sebanyak yang kamu bisa. Apalagi jika orangtuamu memberikan kebebasan dengan istilah “bebas bertanggungjawab” (jika kamu pernah dengar istilah ini berarti main kamu udah cukup jauh); maka manfaatkanlah itu, lebarkanlah sudut pandangmu, dan bertemanlah, lalu mendengarlah, sebanyak yang kamu bisa lakukan. Hal positive yang dapat saya lakukan hari ini adalah demo teaching. Yey! Saya tamat dengan background titel kesehatan. Bahkan saya belum pernah mengajar kelas sebelumnya. Pernahnya ngajar namun hanya face to face; eyes to eyes (kelas private). Dalam hal mengajar tentu berbeda rasanya jika mengajar dengan kelas yang ramai, dibandingkan dengan mengajar hanya 1 atau 2 murid, yang biasanya akan lebih dekat dan pendekatan lebih intens. sumber: google Dengan ilmu yang lupa-lupa ingat. Tapi tentunya saya belajar dong sebelum demo teaching. Saya ga akan biarkan diri saya kelak memberikan informasi yang s

Pengalaman Join TOASTMASTER

Saya rasa teman- teman sekalian sudah pernah dengar ya tentang Toastmaster. Tapi kali ini saya akan menceritakan ulang taaupun menjelaskan kembali apa yang saya tahu dari sudut pandang yang saya miliki. Toastmaster adalah sebuah club internasional yang berada hampir dibeberapa negara besar, dan juga dikota-kota besar disebuah negara tersebut. Toastmaster juga dikenal sebagai organisasi nirlaba Internasional yang berasal dari Amerika Serikat dengan misi utama menyiapkan lingkungan dan situasi belajar yang positif dan menunjang pengembangan kemampuan komunikasi dan kepemimpinan para anggota yang berada didalamnya. Nah, berhubung saya dimedan, jadi saya ceritakan tentang kota ini saja ya. Nah di medan ini ada beberapa club toastmaster, walau saya belum tahu semua namanya, namun akan saya sebutkan beberapa, seperti: Medan First, Titanium, Phoenix, Medan Miracle Pidato Club, Polonia Toastmaster Club, dan mungkin ada lainnya tapi saya tidak tahu. Tiap-tiap club ini ada yang memiliki