Skip to main content

Karena Ketulusan tak Selalu Menuntut Kemulusan

Terkadang saya merasa bahwa ini tidak layak. Terlalu suka menulis berbau hal yang merujuk ke arah yang sedikit redup, dan gelap. Hanya saja, kegelapan dan keredupan ini selalu memberikan inspirasi dam energi yang mengasupi setiap tetesan mimpi.

Berbincang tentang sebuah cinta dan cita, tak lepas dari sebuah ketulusan. Ketulusan dalam menjalani apa yang harus dilewati baik dengan sempurna atau bergejolak sana sini. Kali ini ijinkan aku berbicara mengenai cinta, jujur saja aku tak terlalu pandai. Karena yang ku tahu hanya luka. Dan aku, kamu, kita sudah terbiasa.

Sumber : pinterest

Bukankah yang kumiliki hanya sebuah ketulusan, ketika aku berfikir bahwa seharusnya ketulusan itu punah, sirnah. Tak selayaknya lagi aku, kamu, kita menerapkan ini semua. Karena ketika yang terjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan, sebuah ketulusan selalu saja menjadi umpan. Menjadi batu sandungan. Bukan pengampunan, ataupun pelajaran.

Waktu kian berputar. Hingga kita akhirnya mampu membuka pikiran yang tertutupi awan kesedihan karena luka, hanya saja saat luka sembuh, kita sadar, bahwa menjadi tulus tak pernah salah, sekalipun ketulusan tidak menjanjikan kemulusan sebagai akhir perjalanan. Namun dia, memang tak pernah salah, akan selalu tak pernah salah.

Ketika hidup adalah soal pilihan, begitu pula ketulusan. Yang kutahu hanyalah aku penuh dengan rasa tulus, bukan hanya karena rasa cinta kasih yang telah disalurkan, namun dalam segala kisah kisah yang sudah tertumpah. Aku belajar bahwa menjadi tulus tidak akan pernah salah. Itu mengalir dalam diri. Dia hanya tahu memberi.

Menjadi mulus bukanlah kepastian, dan aku sudah terima. Menerima semua ketidakmulusan sebuah kejadian. Bukan berarti membuang jauh kasih ketulusan. Kali ini aku mengingatkanmu. Bahwa luka memang selalu ada. Dan luka juga bisa saja pulih. Tapi ketulusan mempunyai kepuasannya tersendiri. Menyenangi apa yang dia lakukan. Ini seperti narkotika, berbahaya, namun kadang menyenangkan. Lalu aku bisa apa?

Kini kupersembahkan seluruh ketulusan yang tak menjanjikan kemulusan, segenap kumpulan luka luka pulih penuh kekuatan. Membuktikan bahwa menjadi tulus tidak akan ada salahnya. Menjadi luka juga sudah terbiasa, dan tidak masalah. Dengan harapan ketulusan ini sampai padamu, padaku, pada kita.









Comments

Popular posts from this blog

Beruntungnya Memilikimu, Ini 10 Lagu yang Menggambarkan Perasaanku

Siapa sangka dizaman semaju ini, bahkan anak sekolah dasar saja sudah mengenal cinta ataupun istilah pacaran di dunia mereka. Walau memang sekolah dasar aku juga sudah mulai tertarik dengan yang namanya lawan jenis, tapi semua berbeda dengan tahap yang memang seharusnya. Saat itu, masih sekolah menengah pertama ketika pertama kali aku melirikmu, walau hanya dengan tatapan sekilas tapi aku tak pernah tahu ternyata kamu bukan cinta monyetku. Seiring dengan waktu, aku hanya merasa bahwa kamu milikku. Tak pernah tahu nyata atau tidak,  indah atau tidak, jelas atau buram, hanya saja hati selalu berkata bahwa kita memang selalu satu. Tatapan yang berbeda hari demi hari menunjukkan adanya sinar menuju arah terang yang membuatku selalu merasa berbunga setiap hari, dengan hayalan dan imajinasi nan tinggi yang selalu aku asah setiap hari. Tak tahukah kamu,  10 lagu ini akan selalu mengingatkan hatiku pada dirimu : Nothings  Gonna Change sversinya westlife yang feat dengan Diana ros

Pengalaman Pertama Demo Teaching: It was Fun!

Saya selalu percaya bahwa hidup kita Cuma sekali. Isilah dengan hal positive sebanyak yang kamu bisa. Apalagi jika orangtuamu memberikan kebebasan dengan istilah “bebas bertanggungjawab” (jika kamu pernah dengar istilah ini berarti main kamu udah cukup jauh); maka manfaatkanlah itu, lebarkanlah sudut pandangmu, dan bertemanlah, lalu mendengarlah, sebanyak yang kamu bisa lakukan. Hal positive yang dapat saya lakukan hari ini adalah demo teaching. Yey! Saya tamat dengan background titel kesehatan. Bahkan saya belum pernah mengajar kelas sebelumnya. Pernahnya ngajar namun hanya face to face; eyes to eyes (kelas private). Dalam hal mengajar tentu berbeda rasanya jika mengajar dengan kelas yang ramai, dibandingkan dengan mengajar hanya 1 atau 2 murid, yang biasanya akan lebih dekat dan pendekatan lebih intens. sumber: google Dengan ilmu yang lupa-lupa ingat. Tapi tentunya saya belajar dong sebelum demo teaching. Saya ga akan biarkan diri saya kelak memberikan informasi yang s

Pengalaman Join TOASTMASTER

Saya rasa teman- teman sekalian sudah pernah dengar ya tentang Toastmaster. Tapi kali ini saya akan menceritakan ulang taaupun menjelaskan kembali apa yang saya tahu dari sudut pandang yang saya miliki. Toastmaster adalah sebuah club internasional yang berada hampir dibeberapa negara besar, dan juga dikota-kota besar disebuah negara tersebut. Toastmaster juga dikenal sebagai organisasi nirlaba Internasional yang berasal dari Amerika Serikat dengan misi utama menyiapkan lingkungan dan situasi belajar yang positif dan menunjang pengembangan kemampuan komunikasi dan kepemimpinan para anggota yang berada didalamnya. Nah, berhubung saya dimedan, jadi saya ceritakan tentang kota ini saja ya. Nah di medan ini ada beberapa club toastmaster, walau saya belum tahu semua namanya, namun akan saya sebutkan beberapa, seperti: Medan First, Titanium, Phoenix, Medan Miracle Pidato Club, Polonia Toastmaster Club, dan mungkin ada lainnya tapi saya tidak tahu. Tiap-tiap club ini ada yang memiliki