Skip to main content

Ini Aku, sang Peyampai Rindu dalam Doa


Ada saatnya dimana kita saling berfikir untuk memantaskan diri. Merasa belum layak satu sama lain, merasa belum pantas dan baik. Memilih jalan masing-masing bukan berarti tidak akan bertemu lagi, walau mungkin siapa yang tahu pada akhirnya bisa bersatu, atau bahkan hanya sekedar teman saja.

Mengagumimu setiap hari bukanlah salahku. Aku sudah kata pada hatiku untuk berhenti melakukannya setiap waktu lenggang yang dia punya. Aku sudah katakan agar dia bisa pandai dalam mengalihkan diri, tapi dia selalu keras kepala dan mementingkan egonya sendiri. Hati berkata, dia juga berhak untuk diperhatikan dan dihargai, memberi dia waktu sejenak dan menikmati rasa yang dia miliki sendiri. Apalah dayaku yang selalu bisa mengalah pada hati.




Terkadang kamu terlihat sebagai pelangi. Walau jauh, sudah cukup dikagumi dan membuat yang melihatnya merasa bahagia. Warna-warni yang engkau tampilkan terasa sungguh mempesona. Namun tak dipungkiri, engkau juga seperti mawar, mempesona namun berduri. Jika aku tak teliti, maka aku akan terluka dengan tindakan yang aku sebabkan sendiri. Tapi ini hanyalah sebuah pilihan perspektive diri, memilih dari segi mana hatiku melihatmu. Walau dari 10 kebaikan kadang kita hanya fokus pada 1 keburukan. Hingga akhirnya kita sadar bahwa 9 lainnya sudah sangat cukup melengkapi. Apalah dayaku manusia yang belum sempurna ini, karena daya penyesalan selalu saja datang terlambat.

Karena tak bisa menyentuh pelangi, aku hanya bisa menikmatinya dari jauh. Mengagumi setiap warna yang disinarkan dengan indah. 

Walau hanya datang sekejap dan setelah hujan, namun pada akhirnya yang dijanjikan pastilah rasa bahagia. 

Walau kadang rasa rindu ingin menggapai selalu datang menghampiri, hanya doa tempatku mengadu dan menyebut namamu dengan syahdu. 

Walau doa hanya sekedar kata, tapi doa selalu menyiratkan sebuah kejujuran. Apalah dayaku yang tak mampu mengecohi Tuhanku akan rasa rindu yang kupendam untukmu. Tapi sejauh ini, itulah yang bisa aku lakukan. Menyebutmu dalam diam. Karena doa, adalah tempat mengadu setiaku akan rindu yang tak tersampaikan ini, untukmu.

Dariku, yang hingga saat ini masih mengagumimu.

Comments

Popular posts from this blog

Beruntungnya Memilikimu, Ini 10 Lagu yang Menggambarkan Perasaanku

Siapa sangka dizaman semaju ini, bahkan anak sekolah dasar saja sudah mengenal cinta ataupun istilah pacaran di dunia mereka. Walau memang sekolah dasar aku juga sudah mulai tertarik dengan yang namanya lawan jenis, tapi semua berbeda dengan tahap yang memang seharusnya. Saat itu, masih sekolah menengah pertama ketika pertama kali aku melirikmu, walau hanya dengan tatapan sekilas tapi aku tak pernah tahu ternyata kamu bukan cinta monyetku. Seiring dengan waktu, aku hanya merasa bahwa kamu milikku. Tak pernah tahu nyata atau tidak,  indah atau tidak, jelas atau buram, hanya saja hati selalu berkata bahwa kita memang selalu satu. Tatapan yang berbeda hari demi hari menunjukkan adanya sinar menuju arah terang yang membuatku selalu merasa berbunga setiap hari, dengan hayalan dan imajinasi nan tinggi yang selalu aku asah setiap hari. Tak tahukah kamu,  10 lagu ini akan selalu mengingatkan hatiku pada dirimu : Nothings  Gonna Change sversinya westlife yang feat dengan Diana ros

Pengalaman Pertama Demo Teaching: It was Fun!

Saya selalu percaya bahwa hidup kita Cuma sekali. Isilah dengan hal positive sebanyak yang kamu bisa. Apalagi jika orangtuamu memberikan kebebasan dengan istilah “bebas bertanggungjawab” (jika kamu pernah dengar istilah ini berarti main kamu udah cukup jauh); maka manfaatkanlah itu, lebarkanlah sudut pandangmu, dan bertemanlah, lalu mendengarlah, sebanyak yang kamu bisa lakukan. Hal positive yang dapat saya lakukan hari ini adalah demo teaching. Yey! Saya tamat dengan background titel kesehatan. Bahkan saya belum pernah mengajar kelas sebelumnya. Pernahnya ngajar namun hanya face to face; eyes to eyes (kelas private). Dalam hal mengajar tentu berbeda rasanya jika mengajar dengan kelas yang ramai, dibandingkan dengan mengajar hanya 1 atau 2 murid, yang biasanya akan lebih dekat dan pendekatan lebih intens. sumber: google Dengan ilmu yang lupa-lupa ingat. Tapi tentunya saya belajar dong sebelum demo teaching. Saya ga akan biarkan diri saya kelak memberikan informasi yang s

Untitled Poem #2

like every single slices of my body fall apart and it just, like that just like the leaf that easily plucked without considering anything too much assumption too much statement ensured too stupid to be true too stupid to be real and it just, happen with strangers that is unknown, before too stupid to regret too late to wake me up the untold story let's called it mystery that you and i even do not know or may be, know that it is just it that stupid easily plucked the late moment to realise that you are as easy as that to be cheated with statements with assumption too stupid to be true