Skip to main content

Berhentilah Kuatir, Cinta

Setiap hari aku dihantui oleh rasa penasaran akan apa yang terjadi di masa yang akan datang. Bahkan aku sudah menyiapkan banyak cara yang akan aku lakukan kalau saja nanti akan terjadi “apa-apa”. Tapi tetap saja tidak ampuh karena yang akan datang tetaplah masih buram, segala senjata yang telah tersiapkan juga tak menjanjikan untuk memadai kondisi selanjutnya. Tapi apalah daya, kekuatiran selalu saja datang melanda.

Dahulu aku suka sekali bergantung, berharap akan ada yang menangkap ketika aku jatuh, atau mendirikan aku ketika aku tersandung, itu adalah sebuah rencana penghancuran diri secara perlahan. Semakin waktu memutuskan untuk cepat berlalu, aku semakin mengetahui bahwa tak ada yang mampu mendirikanmu kalau tidak dirimu sendiri. Sebergantung apapun kamu merencanakannya dengan seseorang yang kamu anggap bisa, percayalah itu semua hanya semu belaka. Kekuatiran yang datang akan selalu menghantui lebih besar, dibanding pertolongan yang mungkin datang dari pundak tempatmu berlabuh dan ber-tergantungan.


Aku suka berbisik pada hati untuk tidak mengaum-aum dengan sendirinya. Selalu berteriak memberitakan keluh kesah yang sebenarnya masih buram dan tidak menjanjikan. Aku sudah berkata pada cinta untuk tenang, semua akan baik-baik saja. Badai memang datang, karena memang itulah peraturan musim yang telah diterapkan, namun pasti akan ada saat dimana badai mereda dan berganti dengan terangnya cahaya pelangi. Tapi cinta tak percaya, dia selalu menyukai jeritannya dalam diam dan menyakiti dirinya dengan aungan yang menggema.


Cinta, berhentilah kuatir. Berhentilah membayangkan kekacauan yang tak pasti akan datang. Pelangi tak pernah menjanjikan dirinya selalu ada, tapi dia pasti ada entah kapanpun itu. Sama hal-nya dengan ini semua, cinta. Bukankah kuatir akan apapun hanya akan menyiksa batinmu? Memberikan setiap irisan luka dibagian tubuhmu, membasahinya dengan tetesan darah dan air mata. Kamu hanya perlu berdiri sendiri. Kamu hanya perlu diam dan menanti, menjalani semuanya tanpa perlu harus bergantung dan meneriaki. Tenanglah, akan ada saatnya pelangi pasti datang. Walau dia tak menjanjikan dirinya selalu ada disetiap habisnya hujan yang turun, setidaknya cahaya akan selalu ada untuk menerangi, mencerahkan hari kelam yang kau ciptakan sendiri. Dengarkan aku, percayalah padaku. Berhentilah kuatir, Cintaku. Semua ini akan terlewati dengan baik, dengan kakimu yang berpijak kuat merekat.

Comments

Popular posts from this blog

Beruntungnya Memilikimu, Ini 10 Lagu yang Menggambarkan Perasaanku

Siapa sangka dizaman semaju ini, bahkan anak sekolah dasar saja sudah mengenal cinta ataupun istilah pacaran di dunia mereka. Walau memang sekolah dasar aku juga sudah mulai tertarik dengan yang namanya lawan jenis, tapi semua berbeda dengan tahap yang memang seharusnya. Saat itu, masih sekolah menengah pertama ketika pertama kali aku melirikmu, walau hanya dengan tatapan sekilas tapi aku tak pernah tahu ternyata kamu bukan cinta monyetku. Seiring dengan waktu, aku hanya merasa bahwa kamu milikku. Tak pernah tahu nyata atau tidak,  indah atau tidak, jelas atau buram, hanya saja hati selalu berkata bahwa kita memang selalu satu. Tatapan yang berbeda hari demi hari menunjukkan adanya sinar menuju arah terang yang membuatku selalu merasa berbunga setiap hari, dengan hayalan dan imajinasi nan tinggi yang selalu aku asah setiap hari. Tak tahukah kamu,  10 lagu ini akan selalu mengingatkan hatiku pada dirimu : Nothings  Gonna Change sversinya westlife yang feat dengan Diana ros

Pengalaman Pertama Demo Teaching: It was Fun!

Saya selalu percaya bahwa hidup kita Cuma sekali. Isilah dengan hal positive sebanyak yang kamu bisa. Apalagi jika orangtuamu memberikan kebebasan dengan istilah “bebas bertanggungjawab” (jika kamu pernah dengar istilah ini berarti main kamu udah cukup jauh); maka manfaatkanlah itu, lebarkanlah sudut pandangmu, dan bertemanlah, lalu mendengarlah, sebanyak yang kamu bisa lakukan. Hal positive yang dapat saya lakukan hari ini adalah demo teaching. Yey! Saya tamat dengan background titel kesehatan. Bahkan saya belum pernah mengajar kelas sebelumnya. Pernahnya ngajar namun hanya face to face; eyes to eyes (kelas private). Dalam hal mengajar tentu berbeda rasanya jika mengajar dengan kelas yang ramai, dibandingkan dengan mengajar hanya 1 atau 2 murid, yang biasanya akan lebih dekat dan pendekatan lebih intens. sumber: google Dengan ilmu yang lupa-lupa ingat. Tapi tentunya saya belajar dong sebelum demo teaching. Saya ga akan biarkan diri saya kelak memberikan informasi yang s

Untitled Poem #2

like every single slices of my body fall apart and it just, like that just like the leaf that easily plucked without considering anything too much assumption too much statement ensured too stupid to be true too stupid to be real and it just, happen with strangers that is unknown, before too stupid to regret too late to wake me up the untold story let's called it mystery that you and i even do not know or may be, know that it is just it that stupid easily plucked the late moment to realise that you are as easy as that to be cheated with statements with assumption too stupid to be true