Skip to main content

Kedangdutan Raya



Merdeka! Siapa yang ga bangga ketika negara yang diduduki setiap orang menggapai puncak sebuah kejayaan, Kemerdekaan. Ya, saya juga. Pastinya merasa bangga. Kemerdekaan kita, Indonesia baru aja dilewati, ya kurang lebih seminggu yang lalu. Kemerdekaan yang sudah 70 tahun, ibarat umur negara kita ini sudah menjalani tahapan dewasa tua atau yang dikenal dengan manula. Bukan-kah umur ke 70 adalah sebuah pukulan berat dan seharusnya kita menunjukkan kejayaan dan kemajuan? Well, pada tulisan ini saya bukan membahas hal itu sama sekali.

Kedangdutan. pastinya dan tentunya saya akan membahas mengenai dangdut dalam tulisan ini. Namun saya bukan menyalahkan dangdut-nya. Hanya saja dia sangat menarik untuk dibicarakan. Well, Indonesia dikenal dengan musik dangdut, bahkan tak memungkiri bahwa beberapa musik dangdut sudah terkenal hingga di beberapa negara. Dan itu adalah sebuah kebanggan negara kita. 

Anyway, Saat tujuhbelasan Agustus kemarin, saya rasa semuanya merayakan-nya dengan meriah. Tentu, apalagi disetiap tempat juga merayakan yang dinamakan "panjat pinang"  yang sebenarnya saya masih bingung dari mana dan siapa pencipta permainan tersebut hingga menjadi berbudi luhur hingga sekarang, dan jangan lupa dan jangan memungkiri, akan ada musik dangdut disana.


Memasang musik dangdut tersebut bukanlah kesalahan, namun yang menjadi kesalahan menurut saya ialah terkadang masyarakat lupa menoleransi. Memasang musik kuat-kuat tapa memperdulikan apakah itu mengganggu orang lain atau tidak. Sebenarnya kalau dalam bermasyarakat seharusnya ada toleransi bukan, apalagi jika disekitaran daerah kamu terdapat orang yang memiliki penyakit jantung. Percayalah pada saya, itu sungguh  menggangu mereka.

Beberapa berkata, bahwa itu seharusnya bukan menjadi masalah karena ini juga dirayakan sekali dalam setahun. Bukankah kita memang harus menikmati-nya? Ya, tentu. Tapi menurut saya, untuk menjaga masyarakat lain-nya terutama yang memiliki penyakit yang berbau "tidak bisa mendengar suara terlalu keras dan bass keras" seharusnya memiliki toleransi, misalnya dengan mengecilkan suara dari musik tersebut. Bukan-kah lebih adil?

Dangdut, memasang musik dangdut adalah salah satu bukti bahwa kita mencintai bangsa kita, Indonesia, dan memang tidak salah. Tapi yang membuat hal ini tidak wajar ketika hal tersebut malah disalah gunakan. Saya tidak mengerti, apakah ini terjadi hanya beberapa daerah Medan apa juga ditempat lain. Senin, adalah hari dimana jatuhnya tanggal 17 Agustus 2015. Ingat, hari senin. Dan tahukah anda apa yang saya temukan pada hari jumat sore? Well, Teratak. Teratak adalah tempat yang digunakan sebagai perlindungan dari panas, hujan. atau semacam-nya. Saya rasa anda pasti mengenal teratak. Saya kira itu digunakan untuk pesta pernikahan atau sunatan, ternyata tidak. Sampai hari sabtu sore, teratak tersebut tidak tergunakan sama  sekali hingga malam tiba. Tepat pukul 20.00 mulai terdengar "dung tak dung tak" suara tes musik, bass, dan kawan lainnya. Menarik bukan? Ya, Menarik perhatian warga untuk meluapkan amarah. Ternyata mereka menggunakan teratak tersebut untuk merayakan 17an di hari senin kemarin. Saya tidak bilang bahwa tidak boleh dirayakan dengan dangdutan. hanya saja mengapa harus jam 20.00? Bukan-kah itu adalah waktu dimana masyarakat  memulai untuk beristirahat. Dan yang paling mengejutkan, mereka melakukan pesta dangdutan dengan suara keras tersebut hinga pukul 02.00 subuh. Luar biasa.

Menegaskan kembali, saya tidak mengatakan bahwa berdangdut ria dan berbahagia tidak salah, hanya saja kita harus bijak dalam menentukan kapan pemakaian dan kapan pantasnya dilakukan. Karena Indonesia bukan satu, tapi beragam yang bersatu. Well, satu juga inti-nya. Itu artinya, menghargai sesama adalah sebuah kewajiban yang tidak boleh diabaikan. Mari berbijak ria!

Comments

Popular posts from this blog

Beruntungnya Memilikimu, Ini 10 Lagu yang Menggambarkan Perasaanku

Siapa sangka dizaman semaju ini, bahkan anak sekolah dasar saja sudah mengenal cinta ataupun istilah pacaran di dunia mereka. Walau memang sekolah dasar aku juga sudah mulai tertarik dengan yang namanya lawan jenis, tapi semua berbeda dengan tahap yang memang seharusnya. Saat itu, masih sekolah menengah pertama ketika pertama kali aku melirikmu, walau hanya dengan tatapan sekilas tapi aku tak pernah tahu ternyata kamu bukan cinta monyetku. Seiring dengan waktu, aku hanya merasa bahwa kamu milikku. Tak pernah tahu nyata atau tidak,  indah atau tidak, jelas atau buram, hanya saja hati selalu berkata bahwa kita memang selalu satu. Tatapan yang berbeda hari demi hari menunjukkan adanya sinar menuju arah terang yang membuatku selalu merasa berbunga setiap hari, dengan hayalan dan imajinasi nan tinggi yang selalu aku asah setiap hari. Tak tahukah kamu,  10 lagu ini akan selalu mengingatkan hatiku pada dirimu : Nothings  Gonna Change sversinya westlife yang feat dengan Diana ros

Pengalaman Pertama Demo Teaching: It was Fun!

Saya selalu percaya bahwa hidup kita Cuma sekali. Isilah dengan hal positive sebanyak yang kamu bisa. Apalagi jika orangtuamu memberikan kebebasan dengan istilah “bebas bertanggungjawab” (jika kamu pernah dengar istilah ini berarti main kamu udah cukup jauh); maka manfaatkanlah itu, lebarkanlah sudut pandangmu, dan bertemanlah, lalu mendengarlah, sebanyak yang kamu bisa lakukan. Hal positive yang dapat saya lakukan hari ini adalah demo teaching. Yey! Saya tamat dengan background titel kesehatan. Bahkan saya belum pernah mengajar kelas sebelumnya. Pernahnya ngajar namun hanya face to face; eyes to eyes (kelas private). Dalam hal mengajar tentu berbeda rasanya jika mengajar dengan kelas yang ramai, dibandingkan dengan mengajar hanya 1 atau 2 murid, yang biasanya akan lebih dekat dan pendekatan lebih intens. sumber: google Dengan ilmu yang lupa-lupa ingat. Tapi tentunya saya belajar dong sebelum demo teaching. Saya ga akan biarkan diri saya kelak memberikan informasi yang s

Pengalaman Join TOASTMASTER

Saya rasa teman- teman sekalian sudah pernah dengar ya tentang Toastmaster. Tapi kali ini saya akan menceritakan ulang taaupun menjelaskan kembali apa yang saya tahu dari sudut pandang yang saya miliki. Toastmaster adalah sebuah club internasional yang berada hampir dibeberapa negara besar, dan juga dikota-kota besar disebuah negara tersebut. Toastmaster juga dikenal sebagai organisasi nirlaba Internasional yang berasal dari Amerika Serikat dengan misi utama menyiapkan lingkungan dan situasi belajar yang positif dan menunjang pengembangan kemampuan komunikasi dan kepemimpinan para anggota yang berada didalamnya. Nah, berhubung saya dimedan, jadi saya ceritakan tentang kota ini saja ya. Nah di medan ini ada beberapa club toastmaster, walau saya belum tahu semua namanya, namun akan saya sebutkan beberapa, seperti: Medan First, Titanium, Phoenix, Medan Miracle Pidato Club, Polonia Toastmaster Club, dan mungkin ada lainnya tapi saya tidak tahu. Tiap-tiap club ini ada yang memiliki