Skip to main content

Anak-mu Anak-mu bukan Anak-ku (?)




Indonesia terdiri dari kurang lebih 250 juta jiwa penduduk. Masih penduduk saja, kebetulan saya tidak survei sudah berapa yang duda, janda, yang masih menikah, atau bahkan lajang, manula, dewasa, remaja, dan banyak lainnya. Pada akhirnya, beberapa dari mereka memilih untuk mengakhiri masa lajang/ single-nya ketahap yang lebih lanjut dan lebih serius lagi, pernikahan.


Benar adanya, ketika lelaki dan perempuan diciptakan secara bersama, saling mengingini, saling membutuhkan, dan saling  melengkapi, hingga akhirnya mereka bersatu dan membentuk sebuah bahtera rumah tangga yang dipersatukan Tuhan. Karena kebaikan Tuhan yang luar biasa tiada dua-nya, dan bertambahlah anggota keluarga mereka yang disebut, anak.

Pada beberapa rumah tangga diberikan berkat, dimana mereka tak perlu menunggu lama untuk mendapatkan buah hati mereka. Namun beberapa lagi di tes dalam jangka waktu yang tak ditentukan. Kadang sangat cepat, kadang lama, dan terkadang sangat lama. Namun intinya, bagi yang lama menunggu sang buah hati, ketika mereka mendapatkannya, beberapa dari mereka akan sangat senang dan merawat dengan sungguh hati, dan beberapa tidak.

Tak perlu disebutkan, pasti kalian pernah menemukan atau bahkan mendengar kejadian dimana didalam sebuah keluarga ada seorang Ibu,Ayah dan juga Anak. dan sang Ayah, biasanya dikenal dengan sang pencari nafkah, yang lumayan memiliki jadwal yang padat, dan jarang memiliki waktu dengan anak-nya. Atau, kadang juga anak sangat suka cari perhatian, bukan karena dia bandel/ nakal, namun sesungguhnya dia membutuhkan perhatian yang masih kurang diberikan.

Suatu kisah, saya mendengar ketika seorang Ayah yang sedang bekerja dengan urusan kerjaannya dan sang anak mendatangi-nya dan bertingkah sedikit menggangu. Karena kesal/ tidak sabaran, sang Ayah memanggil sang Istri dan berkata "Ma, Ma. Ini anak-mu, Urus dulu, aku mau kerja" dan sejenak sang Istri datang lalu membujuk sang anak dengan sangat lembut untuk tidak mengganggu pekerjaan si Ayah. Saya yang kebetulan ada di tempat tersebut hanya bisa berdiam dan berfikir tanpa henti? Bagaimana sanggup dia mengatkan "Anak-mu?" atau jangan-jangan itu istri-nya bisa hamil sendiri. Lucu tidak? Tentu, tidak.

Hal itu bukan untuk pertama kali-nya saya dengar dari mulut seorang Ayah, bukan hanya satu Ayah saja, namun banyak Ayah lain-nya yang terkadang tidak sadar mengatakan hal yang salah. Bukan-kah itu juga anak Anda? Bukan-kah dia juga berasal dari "sesuatu" yang Anda berikan pada istri Anda? Saya saja sebagai orang yang cukup dewasa mendengar perkataan seperti itu tidak terima. Bukankah baik-nya jika Anda berkata lembut tanpa harus memanggil istri dan mengatakan "Anak-mu, Anak-mu..." sungguh aneh.

Sebagai seorang Ayah, terkadang lelaki harus belajar juga mengenai pribadi anak dan bagaimana menangani mereka agar nantinya tumbuh menjadi anak yang baik pula. Hati-hatilah dalam mendidik dan mengeluarkan perkataan. Kita perlu tahu, bahwa anak kecil sangat jelimat dengan yang  nama-nya kosakata baru yang dia dengar. Karena sekali anda salah baik sengaja maupun tidak, perkataan tersebut akan terekam dimemori anak anda. Mereka ada karena Anda dan Istri, alangkah baik-nya kata "Anak-mu" diganti dengan "Anak-kita". :)

Comments

Popular posts from this blog

Beruntungnya Memilikimu, Ini 10 Lagu yang Menggambarkan Perasaanku

Siapa sangka dizaman semaju ini, bahkan anak sekolah dasar saja sudah mengenal cinta ataupun istilah pacaran di dunia mereka. Walau memang sekolah dasar aku juga sudah mulai tertarik dengan yang namanya lawan jenis, tapi semua berbeda dengan tahap yang memang seharusnya. Saat itu, masih sekolah menengah pertama ketika pertama kali aku melirikmu, walau hanya dengan tatapan sekilas tapi aku tak pernah tahu ternyata kamu bukan cinta monyetku. Seiring dengan waktu, aku hanya merasa bahwa kamu milikku. Tak pernah tahu nyata atau tidak,  indah atau tidak, jelas atau buram, hanya saja hati selalu berkata bahwa kita memang selalu satu. Tatapan yang berbeda hari demi hari menunjukkan adanya sinar menuju arah terang yang membuatku selalu merasa berbunga setiap hari, dengan hayalan dan imajinasi nan tinggi yang selalu aku asah setiap hari. Tak tahukah kamu,  10 lagu ini akan selalu mengingatkan hatiku pada dirimu : Nothings  Gonna Change sversinya westlife yang feat dengan Diana ros

Pengalaman Pertama Demo Teaching: It was Fun!

Saya selalu percaya bahwa hidup kita Cuma sekali. Isilah dengan hal positive sebanyak yang kamu bisa. Apalagi jika orangtuamu memberikan kebebasan dengan istilah “bebas bertanggungjawab” (jika kamu pernah dengar istilah ini berarti main kamu udah cukup jauh); maka manfaatkanlah itu, lebarkanlah sudut pandangmu, dan bertemanlah, lalu mendengarlah, sebanyak yang kamu bisa lakukan. Hal positive yang dapat saya lakukan hari ini adalah demo teaching. Yey! Saya tamat dengan background titel kesehatan. Bahkan saya belum pernah mengajar kelas sebelumnya. Pernahnya ngajar namun hanya face to face; eyes to eyes (kelas private). Dalam hal mengajar tentu berbeda rasanya jika mengajar dengan kelas yang ramai, dibandingkan dengan mengajar hanya 1 atau 2 murid, yang biasanya akan lebih dekat dan pendekatan lebih intens. sumber: google Dengan ilmu yang lupa-lupa ingat. Tapi tentunya saya belajar dong sebelum demo teaching. Saya ga akan biarkan diri saya kelak memberikan informasi yang s

Pengalaman Join TOASTMASTER

Saya rasa teman- teman sekalian sudah pernah dengar ya tentang Toastmaster. Tapi kali ini saya akan menceritakan ulang taaupun menjelaskan kembali apa yang saya tahu dari sudut pandang yang saya miliki. Toastmaster adalah sebuah club internasional yang berada hampir dibeberapa negara besar, dan juga dikota-kota besar disebuah negara tersebut. Toastmaster juga dikenal sebagai organisasi nirlaba Internasional yang berasal dari Amerika Serikat dengan misi utama menyiapkan lingkungan dan situasi belajar yang positif dan menunjang pengembangan kemampuan komunikasi dan kepemimpinan para anggota yang berada didalamnya. Nah, berhubung saya dimedan, jadi saya ceritakan tentang kota ini saja ya. Nah di medan ini ada beberapa club toastmaster, walau saya belum tahu semua namanya, namun akan saya sebutkan beberapa, seperti: Medan First, Titanium, Phoenix, Medan Miracle Pidato Club, Polonia Toastmaster Club, dan mungkin ada lainnya tapi saya tidak tahu. Tiap-tiap club ini ada yang memiliki