Dear SPG/SPB. Karir Kamu tak Hanya Berhenti Disitu

"if you want to have something you never had, you have to do something you have never done"

Quote di atas cukup menceritakan dan mengisahkan kalau ingin memiliki sesuatu ya harus berusaha untuk membuatnya menjadi nyata. Begitu juga kehidupan yang kita jalani saat ini, jika memang ingin memiliki masa depan yang lebih baik lagi.

Beberapa tahun yang lalu, saya pernah menjadi seorang SPG disalah satu mall di kota Medan dan menjadi SPG di salah satu bagian pakaian pria ; baik itu celana jeans, kemeja maupun kaos dan banyak lainnya. Saya menjadu SPG dalam rangka mengisi liburan saya pada saat itu, sehingga saya memutuskan untuk bekerja. Dari proses saya menyiapkan lamaran kerja, hingga akhirnya saya dipanggil untuk wawancara dan akhirnya diterima. Saat dipanggil hari pertama saya ditawarkan untuk bekerja mulai hari itu atau esoknya, dan saya memutuskan untuk kerja di hari yang sama. Saya berkenalan dengan banyak SPG maupun SPB lainnya. Sedikit menyenangkan.

Menjadi seorang SPG maupun SPB terkadang terlihat remeh, ketika saya terjun didalamnya saya merasakan hal yang cukup memberikan pelajaran bagi diri saya sendiri. Belajar untuk menghargai profesi orang lain ; apapun itu. Bekerja dengan berdiri tidak boleh duduk, harus selalu stand by dan melayani pelanggan dengan ramah dan baik, harus menjaga sikap dan banyak lainnya. Dan tak sedikit juga pegawai lama akan datang, kemudian membencimu, dan menjelek-jelekkan kamu di depan orang lainnya. Begitulah kenyataan yang ada.

Sekitar dua hari yang lalu, saya  bertemu dengan salah satu SPB yang saat itu bekerja sama dengan saya. Kebetulan brand yang mempekerjakan dia ada disebelah brand saya. Dia bilang, dia selalu bekerja seperti itu. Sebelum SPB di mall ini, dia juga bekerja sebagai SPB di mall lainnya. Intinya, dia belum pernah mencoba pekerjaan lainnya.  Saya bertemu dengan beliau disalah satu mall lainnya di kota medan, dan menjadi SPB (lagi).

Well, sebenarnya saya tidak menyalahkan yang namanya pilihan hidup setiap orang, hanya yang membedakan setiap manusia dengan manusia lainnya adalah dari sudut pandang mereka menilai sesuatu dan bagaimana cara mereka berfikir. Saya yang memang bukan siapa-siapa, namun sedikit merasa iba. Karena saya tahu, sebenarnya setiap orang mempunyai potensi untuk bisa  menjadi lebih.

Saran saya kepada para SPB maupun SPG yang bekerja, sebenarnya kalian tidak harus menghabiskan hidup kalian di tempat seperti itu selama bertahun-tahun. Beberapa SPG/SPB cukup bijak, karena mereka bekerja untuk kuliah yang nantinya memiliki kemungkinan mereka memiliki pekerjaan lebih baik. Bagi mereka yang tidak kepikiran sama sekali dengan perkuliahan, percayalah hidup kalian tidak lama juga akan berakhir, karena para SPG dan SPB yang dipekerjakan akan selalu pandang usia dan penampilan, dan tidak ada yang menjanjikan kamu akan selalu menjadi cantik dan tampan.

Berbijaklah dalam bertindak dan berkelakuan. Jika kalian memang bekerja sebagai SPG maupun SPB, coba perhatikan segala sesuatunya dikeliling kalian dan selalu cari tahu peluang apa yang bisa kalian jadikan milik dan buka bisnis sendiri. Jika kita cukup kreatif, tentu kita bisa menilai segala kekurangan-kekurangan setiap brand dan menghasilkan brand kita dengan memperbaiki kelemahan itu menjadi sebuah kelebihan, misalnya.

Karena kamu pun akan menua, kamu pun akan berkeluarga. Tidak ada salahnya mencontek terlebih dahulu karya orang  lain sebelum menemukan inspirasi baru lainnya. Setidaknya kita berusaha untuk tidak menghabiskan waktu secara sia-sia. Mulailah berkreasi, ciptakan karya dan bisnis kamu sendiri.