Skip to main content

Mengapa Aku Harus Bangga? Atau Kau Saja yang Mungkin Tak Merasa?

Kali ini saya membahas mengenai beberapa pelawak remaja, dewasa, atau di usia berapapun mereka. Biasanya sih mereka dipanggil komik, atau mungkin juga dikenal dengan stand up comedy. Hal ini berawal dari saya yang membuka beberapa tampilan dirinya, atau beberapa hasil karya mereka.

Memang, hidup ini bukanlah milik saya, namun milik semua orang. Milik orang lain yang tak dapat diganggu oleh orang lainnya pula, namun saya rasa juga tak salah ketika saya ingin memberikan pendapat akan apa yang menurut pribadi saya sedikit kurang baik untuk dilakukan.

You are what you do. You are what you eat. You are what you say.
Beberapa kata diatas mungkin sudah pernah dibaca di beberapa situs yang ada. Kata kata yang biasanya ada dikarenakan sudah diterapkan atau sudah dibuktikan oleh si pencetus kata-kata tersebut.
Nah, saya hanya heran. Ya, baik rasanya ketika kamu ingin dikenal orang. Hal yang baik pula ketika kamu memang membuat orang bahagia, tertawa, dan melupakan hal yang penat. Namun sedikit janggal, ketika kamu melakukan itu semua dengan hal yang sebenarnya menurut beberapa orang adalah hal yang memalukan.

Ya, akibat hal yang kamu lakukan memang mungkin akan menguntungkanmu. Dikenal oleh banyak orang, di follow di beberapa akun yang kamu miliki, dan banyak hal lainnya, dan kamu merasa bahagia. Ketika semua itu teranggap konyol di mata saya. Beberapa dari mereka menggunakan candaan asik. Menggunakan candaan garing. Menggunakan candaan konyol. Menggunakan candaan kotor. Dari beberapa hal atau mungkin dapat dikatan ialah tema, dimana yang paling tidak baik sebenarnya ialah candaan yang menggunakan tema kotor, baik itu isi pembicaraan yang kotor, atau itu menggunakan bahasa-bahasa yang  kotor. Ya, memalukan.
                



Ketika lebih menyedihkan lagi ialah, orang yang menonton hal tersebut juga menertawakan hal yang dilakukan oleh si komik, terlepas dari itu mungkin memang lucu, namun tak memungkiri itu sangat memalukan. Bercanda memang mengasikkan. Membuat orang tertawa juga menyenangkan. Tapi menurut saya, alangkah baiknya menggunakan tema dan kata-kata yang pantas. Sedikit janggal ketika kamu yang seharusnya bisa bercitra baik, malah bercitra begitu memalukan (di mata sebagian orang).

Kalau saya boleh saran, kepada kalian  para komik yang mungkin juga ketepatan membaca tulisan ini, saya bangga. Saya turut bangga ketika kalian mempunyai keahlian itu, karena tak semua orang mampu melakukan hal yang sama. Namun alangkah baiknya, jika hal yang kalian lakukan tak menyakiti orang lain, tak menyinggung orang lain, dan tak mempermalukan diri kalian sendiri (kecuali memang kalian sudah memutuskan untuk itu demi sebuah kepopularitasan). Kembali lagi, bahwa ini memang hidup kita masing-masing, namun tak ada salahnya juga jika saya berkomentar bukan? Ya, tentu. Kita berada di negara demokrasi.

Comments

Popular posts from this blog

Beruntungnya Memilikimu, Ini 10 Lagu yang Menggambarkan Perasaanku

Siapa sangka dizaman semaju ini, bahkan anak sekolah dasar saja sudah mengenal cinta ataupun istilah pacaran di dunia mereka. Walau memang sekolah dasar aku juga sudah mulai tertarik dengan yang namanya lawan jenis, tapi semua berbeda dengan tahap yang memang seharusnya. Saat itu, masih sekolah menengah pertama ketika pertama kali aku melirikmu, walau hanya dengan tatapan sekilas tapi aku tak pernah tahu ternyata kamu bukan cinta monyetku. Seiring dengan waktu, aku hanya merasa bahwa kamu milikku. Tak pernah tahu nyata atau tidak,  indah atau tidak, jelas atau buram, hanya saja hati selalu berkata bahwa kita memang selalu satu. Tatapan yang berbeda hari demi hari menunjukkan adanya sinar menuju arah terang yang membuatku selalu merasa berbunga setiap hari, dengan hayalan dan imajinasi nan tinggi yang selalu aku asah setiap hari. Tak tahukah kamu,  10 lagu ini akan selalu mengingatkan hatiku pada dirimu : Nothings  Gonna Change sversinya westlife yang feat dengan Diana ros

Pengalaman Pertama Demo Teaching: It was Fun!

Saya selalu percaya bahwa hidup kita Cuma sekali. Isilah dengan hal positive sebanyak yang kamu bisa. Apalagi jika orangtuamu memberikan kebebasan dengan istilah “bebas bertanggungjawab” (jika kamu pernah dengar istilah ini berarti main kamu udah cukup jauh); maka manfaatkanlah itu, lebarkanlah sudut pandangmu, dan bertemanlah, lalu mendengarlah, sebanyak yang kamu bisa lakukan. Hal positive yang dapat saya lakukan hari ini adalah demo teaching. Yey! Saya tamat dengan background titel kesehatan. Bahkan saya belum pernah mengajar kelas sebelumnya. Pernahnya ngajar namun hanya face to face; eyes to eyes (kelas private). Dalam hal mengajar tentu berbeda rasanya jika mengajar dengan kelas yang ramai, dibandingkan dengan mengajar hanya 1 atau 2 murid, yang biasanya akan lebih dekat dan pendekatan lebih intens. sumber: google Dengan ilmu yang lupa-lupa ingat. Tapi tentunya saya belajar dong sebelum demo teaching. Saya ga akan biarkan diri saya kelak memberikan informasi yang s

Pengalaman Join TOASTMASTER

Saya rasa teman- teman sekalian sudah pernah dengar ya tentang Toastmaster. Tapi kali ini saya akan menceritakan ulang taaupun menjelaskan kembali apa yang saya tahu dari sudut pandang yang saya miliki. Toastmaster adalah sebuah club internasional yang berada hampir dibeberapa negara besar, dan juga dikota-kota besar disebuah negara tersebut. Toastmaster juga dikenal sebagai organisasi nirlaba Internasional yang berasal dari Amerika Serikat dengan misi utama menyiapkan lingkungan dan situasi belajar yang positif dan menunjang pengembangan kemampuan komunikasi dan kepemimpinan para anggota yang berada didalamnya. Nah, berhubung saya dimedan, jadi saya ceritakan tentang kota ini saja ya. Nah di medan ini ada beberapa club toastmaster, walau saya belum tahu semua namanya, namun akan saya sebutkan beberapa, seperti: Medan First, Titanium, Phoenix, Medan Miracle Pidato Club, Polonia Toastmaster Club, dan mungkin ada lainnya tapi saya tidak tahu. Tiap-tiap club ini ada yang memiliki