Kecil sih, tapi dampaknya ituloh. Ada yang bisa tebak pelajaran hari ini apa? Okay, saya akan bagikan kisah saya di hari ini
yang sebenarnya saya udah sering dapetin disetiap hari namun baru hari ini kepikiran untuk menulis.
Becak motor menjadi bahan topic pembicaraan
kita kali ini, karena TKP memang berada di becak tersebut. Hal apa yang menjadi
perhatian saya? Kaca. Pernahkah pembaca sekalian menyadari ataupun melihat
bahwa beberapa becak yang sudah memakai kaca di sebelah kiri becak mereka yang
mungkin tujuannya adalah untuk melihat keadaan dibelakang, sama seperti di
mobil ataupun motor.
Tahukah kalian kaca bentuk apa saja? Saya
banyak menemukan tipe-tipe kaca berbeda-beda dipakai oleh para pengemudi becak. Mulai
dari kaca mobil yang sudah tidak dipakai lagi, ada juga kaca spion motor yang
tidak dipakai lagi, dan juga ada kaca kecil berbentuk bulat yang saya tidak
tahu apa nama dari kaca tersebut.
Niat untuk mempermudah berkendaraan memang
adalah niat baik oleh si pemilik becak. Namun hal-hal seperti pula yang kadang
menimbulkan kekuatiran dari si pengguna becak tersebut. Contohnya saya. Saya paling
worried kalau misalnya saya udah nemu becak yang pakai kaca, namun ga ada
pilihan lain ketika saya memang sudah memberhentikannya dahulu. Hal yang
pertama kali saya lakukan adalah naik ke becak tersebut, mengamati kondisi
kaca yang berada di becak, dan juga memerhatikan posisi duduk saya.
Nah, saya rasa para pembaca sekalian tahu
mengapa saya sangat menjaga yang namanya cara duduk di becak. Why? Terlepas dari
pakaian sopan yang kamu pakai. Saya pernah naik becak seperti itu dan memakai
rok, worried saya semakin tinggi karena fokus saya jadi lebih bagaimana menjaga duduk plus menjaga rok saya agar
tidak terbang-terbang. Kalaupun saya memakai pakaian celana, saya juga harus
menjaga keadaan duduk saya apalagi menghindari yang namanya duduk kang-kang. Ketika
kedua kakimu terbuka lebar.
Sepele. Mungkin sebenarnya hal ini tidak
perlu dibahas, tapi bagi saya ini sangat penting sekali, apalagi kalau si
pemilik becak adalah lelaki yang memang kebanyakan seperti itu. Hal ini saya
singgung, sebenarnya adalah untuk mengurangi yang namanya tindakan pelecahan
seksual, dan segala hal yang terlkait dengan itu. Mengapa itu berhubgan? Ya,
memang.
Para pembaca sendiri saya rasa sadar, bahwa
pria adalah makhluk Tuhan yang paling susah untuk mengontrol nafsu mereka dibanding
dengan seorang wanita. Saya juga pernah baca buku bahwa pembagian isi otak
wanita dan pria berbeda, dimana otrak wanita lebih acak dan memikirkan segala
hal, namun pria full dengan sex yang menjadi inti pikiran. Saya bukan ingin
menyalahkan pria, namun literature yang mengatakan seperti itu.
Sebagai seorang wanita saya merasa perlu
melindungi diri saya dari segala hal yang menurut saya bias membahayakan diri
saya sendiri. Dan saya juga merasa harus menyelamatkan gadis-gadis lainnya, yang
itulah mengapa saya menulis ini untuk berbagi. Buat para wanita,
berhati-hatilah, kadang hal yang sepele bisa juga membuat kita terjebak, karena
siapa yang tahu bahwa anda tiba-tiba saja mendapatkan pelecehan. Hal pelecehan
yang saya maksudkan bukan berarti harus disentuh,dipegang,atau apalah. Ketika lawan
jenis anda memerhatikan bentuk badan anda, atau salah satu bagian dari badan
anda tanpa anda tahu ataupun anda memang tahu, hal tersebut juga termasuklah
sebuah pelecehan. Biarlah dari kisah saya bisa menjadi pelajaran buat
gadis-gadis yang lainnya. Memang saya tidak mendapatkan tindakan pelecehan, dan
saya juga tidak berharap, namun saya jadi mengingat uintuk lebih menjaga diri
saya baik-baik.
Usahakanlah tidak menggunakan pakaian yang
telihat seronok apalagi saat anda menggunakan becak sebagai transportasi, yang
bisa saja membuat para pemilik becak menjadi kehilangan fokus berkendara. Tutuplah
yang memang seharusnya ditutup, karena itu pun demi kebaikan anda. Semoga kisah
ini bermanfaat! Cheers.
Comments
Post a Comment