Sudah 22 tahun hidup didunia dan untuk kesekian kalinya Ibu saya akan merayakan harinya yang kedua disetiap akhir tahun. Hari Ibu. Semenjak mulai dinas dirumah sakit, saya semakin (sebenarnya sudah) namun jadi semakin karena melihat bayaknya orang sakit yang datang silih berganti setiap hari. Kali ini, mari kita bahas mereka, wanita, seorang Ibu. Tak jarang saya menyaksikan orang lain kehilangan Ibunya, dan syukurnya saya masih punya kamu, Ibu. Ketika seseorang kehilangan Ibunya, anak lain diluar sana bahkan menelantarkan Ibi dengan cara: tidak membantu kerja khususnya kerjaan rumah, suka melawan, membantah, membentak, tidak memperdulikan. Saya heran kenapa masih ada beberapa dari kita, dan mungkin saya sendiri (masih) secara tidak sengaja meyakiti hati Ibu. Walau kadang yang Ibu inginkan hanyalah agar kita menjadi anak baik saja dan itu sudah cukup. Saya sudah menjadi tante, dan sejujurnya itu cukup membutuhkan sebuah kesabaran karena saya harus rela bangun lebih awal...
Seeking Knowledge Creates Courage