Pertama kali berjumpa dan menghentakkan kaki pada rumah singgah, dimana kalian para adik pejuang kanker beristirahat menunggu giliran hendak melanjutkan pengobatan yang membutuhkan waktu yang lama dan rutin.
Diumur yang masih dini kalian berjuang, bahkan daku yang sudah dewasa saja tak yakin akan se-sanggup kalian merasakan itu, walau daku juga tak tahu mungkin saja sebenarnya kalian memilih semangat karena tak ada pilihan lainnya.
Diusia dini kalian harus merasakan yang namanya lelah, demam, mual, tidak selera makan karena efek obat yang selalu saja masuk merasuki kedalam diri, merasakan suntikan, cucukan infus ditangan bahkan kaki jika tak sanggup lagi. Merasakan sakitnya efek dari suntikan tulang belakang demi mengetahui sebuah diagnosa, walau pada awalnya haruslah dibius terlebih dahulu.
Tak usah tanyakan perjuangan Ibu. Ketika yang mampu kulihat adalah ketegaran. Karena itu adalah satu-satunya pilihan. Namun ketika kusentuh dengan banyak pertanyaan, hampir semua dari Ibu meneteskan air mata. Kekuatan yang mereka punya bukanlah kekuatan tak beralasan, kekuatan yang ada sudah sangat luar biasa, kekuatan yang berasal dari kumpulan tetesan air mata. Apalah daya, ketika aku hanya bisa menguatkan dan mereka mengelus dada kesabaran.
Adik-adik cantik dan tampan, kalian sebenarmya adalah inspirasi yang nyata. Dibalik semua kesuksesan kami semua, beban yang kami keluhkan, kami lupa bahwa kalian yang sedang berjuang untuk kehidupan masa depan. Melawan rasa sakit dan segala efek samping pemgobatan. Berjuang melawan ketidaksukaan dan kehilangan masa kanak-kanak yang seharusnya dan akan dirindukan.
Tak banyak kata yang mampu ku-ucap. Ketika waktu demi waktu kalian pergi jauh meninggalkan daku yang bahkan tak sempat memberikan senyuman. Kita bahkan belum cerita banyak soal kehidupan dan kebahagiaan, tapi Tuhan sudah sayang kalian dengan sangat dibanding daku. Tapi kalianlah sungguh sang inspirasi yang nyata.
Kuatlah, tegarlah. Kalian bisa melewati ini. Masa kanak-kanak akan dinikmati kembali. Kuatlah, senyumlah, ketika semangat memang tinggal satu-satunya pilihan masa depan. Percayalah perjuangan kalian akan berbuah hasil. Percayalah bahwa air mata Ibu akan selalu menangui, memberikan pelukan hangat sembari kekuatan menguatkan. Karena Tuhan selalu punya rencana Indah, kekuatan dariNya akan selalu menguatkan. Terima kasih untuk semuanya, wahai adik sang inspirasi nyata.
Comments
Post a Comment