Hubungan yang dibina dengan baik, akan selalu berakhir dengan baik. Memulai dengan baik, dan mengakhiri dengan buruk juga akan tercap buruk karena tidak berakhir dengan baik.
Komunikasi adalah hal yang paling dibutuhkan ketika kamu menjalin hubungan dengan siapapun. Apalagi jika konteksnya adalah seseorang yang begitu penting didalam hidup anda. Bullshit, ketika kesibukan dijadikan alasan tidak berjalannya komunikasi, atau bahkan berasalan jika mereka adalah orang yang memang tidak suka berkomunikasi.
Menjalin hubungan dekat saja komunikasi sering gusar, apalagi jika kamu kamu sekalian menjalani hubungan jarak jauh, saya rasa inilah alasan mengapa banyak yang membenci hubungan seperti ini, karena banyak kisah yang menceritakan kemirisan dan kesedihan, dibanding sebuah keberhasilan di akhir ujung indah cerita cinta.
Sering berkomunikasi dengan orang, tapi tidak dengan pasangan bukanlah berarti bahwa kita tidak bisa berkomunikasi, hanya saja kita mementingkan dan memprioritaskan apa yang menurut kita penting, dan jika kamu tidak diberikan komunikasi apapun alasannya, percayalah itu semua hanya bullshit, dan segera hentikan hubungan anda.
Ada yang bilang, bahwa beberapa orang tak suka mengumbar hubungan. Tapi saat denganmu memang begitu, tidak saat dengan orang lain. Menunjukkan keaktifannya bertemu dan bersosialisasi dengan siapa saja cukup menunjukkan tidak begitu pentingnya diri kita dihidup pasangan yang memperlakukan kita seperti itu. Bukankah layaknya memang dijauhkan saja?
Disisi lain, ketika dia mengumbar banyak kisah cantik berkeyakinan tinggi, kata-kata manis yang membuat terhanyut, tapi ketika pergi dan meninggalkanmu dengan mudah akan berpaling, bukankah itu merupakan sebuah kesia-siaan? Sebuah hal yang menunjukkam bahwa selama ini kamu bukanlah seseorang yang utama dan penting. Menjalin dengan orang lainnya dan pada akhirnya dekat dengan sebegitu cepatnya.
Saya percaya yang namanya karma. Bahwa ketika kita bermain dengan api, pasti akan terbakar juga. Ketika kita melukai dengan tidak sengaja, maka kita juga akan dilukai dengan gidak sengaja. Hanya saja, kita menyadarinya setekah beberapa setelah renungan berwaktu-waktu yang kita habiskan dengan kata penyesalan.
Untuk siapapun kalian yang merasa telah bermain pelan dibelakang, percayalah, bahwa kalian akan mengalami hal yang sama pada akhirnya. Atau bahkan mengalami sakit yang sama dengan kasus yang berbeda. Ini hanyalah sekedar kisah pendewasaan diri yang tak pernah ada habisnya. Siapa bilang proses pendewasaan itu tak menyakitkan? Ah, ayolah. Bangkit dan gunakan seragam superhero yang kau simpan di balik kasur.
Comments
Post a Comment