Puskesmas, adalah organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat.
Pengadaan pelayanan kesehatan seperti puskesmas sangatlah berarti bagi mereka, khususnya bagi para masyarakat yang memiliki perekonomian yang rendah. Atau sangat bermanfaat juga bagi masyarakat yang tiba-tiba memiliki masalah bisa langsung ke puskesmas, walau kekurangannya ialah puskesmas tidak buka sampai malam hari.
Beberapa kejadian ini pasti sudah terjadi, entah kuantitasnya banyak atau sedikit, tapi saya tahu ini pasti sudah terjadi. Terakhir kali saya mengunjungi puskesmas dikarenakan keperluan seorang pasien yang saya rahasiakan identotasnya. Selama menemani beliau, saya mengamati semua orang dan segala keadaan yang ada, dan berpura-pura bahwa saya orang awam ataupun mahasiswa yang tidak berkuliah di fakultas kesehatan.
Pertama kali masuk, saya mengamati banyak ruangan, kurang lebih ada lima ruangan dengan "khusus" yang berbeda-beda. Beberapa lamar terisi oleh petugas, dan beberapa lagi kosong. Di sudut ujung. saya tidak mengetahui itu bagian meja untuk apa, tapi yang pastinya bukan regustrasi, para ibu-ibu petugas berkumpul sekitar enam orang dan melakukan perbincangan pribadi, Gocil (gosip kecil-kecilan). Jika memang tidak sedang memiliki pekerjaan, bukan-kah lebih bagus mencari? Saya yakin banyak hal yang bisa dikerjakan dipuskesmas tersebut.
Kedua, saya menemani pasien di bagian meja registrasi dan terdapat tiga petugas. Satu fokus dan melakukan tugas didepan komputer, dan dua lagi mengadakan rumpian bersama. Berhubung saya dengar percakapan mereka dan tidak ada yang berbau kesehatan sama sekali. Dan, saat itu ialah jam kerja, bukan jam istirahat.
Ketiga, ketika pasien sudah di-ijinkan untuk masuk keruangan pemeriksaan. Saya cukup takhjub dan merasakan sesuatu. Ya, isi didalam ruangan tersebut ialah Ko-As semuanya. Saya tidak bilang Ko-As itu tidak mempunyai kemampuan yang baik, hanya saja sewajarnya adalah Ko-As didampingi oleh dokter yang sudah mahir. Ketika Ko-As memberikan resep ataupun menegakkan diagnosa, maka akan tetap terbimbing oleh dokter yang sudah berpengalaman. Bahkan saya menyaksikan sesama Ko-As menanyakan mereka akan memberikan obat apa pada pasien tersebut. Bukan-kah itu sesuatu, memberikan sesuatu ke pasien bahkan mereka juga ragu?
Keempat, dalam segi keramahan. Tata keramah, para petugas sangat jauh dari kualitas baik. Jika ibarat nilai, mungkin hanya dapat nilai tiga. Bbukan-kah sangat rendah? Tentu. Bisakah anda bayangkan jika pasien yang sakit datang dan menemui para petugas yang bermuka cemberut dan suka marah-marah, yang tanpa sengaja akan membebani mental si pasien dan membuatnya merasa semakin sakit. Percaya atau tidak, terkadang keramahan saja sudah membuat pasien merasa lebih baik dan segar.
Menolong orang adalah hal yang paling mulia yang bisa kita lakukan. Ada baik-nya kita memperlakukan mereka sebagaimana kita ingin diperlakukan. Tinggi rendahnya derajat seseorang tak masuk sebuah cakupan. Karena semuanya memiliki hak yang sama untuk menikmati hidup dan kesehatan. Mari merubah yang harus dirubah. Memperbaiki diri dan sistem yang ada.
Comments
Post a Comment