Tak pernah terbayang olehku akan sebuah rasa yang sudah tertanam hingga lama. Kamu tahu? seperti menanam sebuah biji kuini dari kecil, dan sekarang aku bahkan sudah menuai banyak buah. Tentu, buah-nya pasti manis, walau terkadang terasa asam namun tak pahit.
Rindu tak selalu jahat. Rindu juga tak selalu baik. Tapi aku heran mengapa rindu bisa datang sesukanya? Andai rindu adalah sebuah bentuk, sebuah bentuk nyata yang dapat mendengar, bergerak, berbicara, seperti manusia. Mungkin aku sudah menyuruhnya untuk meninggalkanku jauh-jauh. Terkadang aku lelah dengan rindu, dan memutuskan untuk pergi. Aku hanya mengira bahwa aku tak cukup kuat untuk menahanmu. Cukup, Rindu.
Comments
Post a Comment