Zaman ke zaman telah berubah. Tak
sedikit para orangtua mulai tak mengikuti perkembangan sang anak dan membiarkan
anak mereka besar ditangan pengasuhnya. Memang hidup adalah kebebasan dan hak
setiap orang, namun saya disini menulis ini tak berniat menyinggung siapapun
dan hanya melakukan ini sebagai pengamatan saja.
Perkembangan anak-anak anda
adalah hal yang sangat luar biasa yang pernah ada, namun hanya bebeapa orangtua
saja yang menyadarinya, karena ketika anda melewatkan tumbuh kembang mereka,
mungkin saja dan saya rasa juga “pasti” akan memberikan dampak ada kehidupan
mereka dimasa besarnya kelak. Hal-hal sederhana adalah hal yang paling sering diperhatikan oleh mereka
yang peka tentunya, karena setiap hal itu tak harus dinilai dari sebuah
kelakuan/tindakan yang besar.
Meminta
Tolong
Mungkin ini memang
hal sederhana, namun percayalah ini sangat berguna. Jangan lupa mengajarkan
anak anda untu selalu berkata “tolong” jika ingin meminta bantuan, karena tak
sedikit orang yang saya temui disekitar saya akan mengucapkan hal tersebut,
bahkan beberapa dari mereka mengeluarkan kata “perintah” dengan se-enaknya
tanpa merasa bersalah dan lalu lalang saja seperti semuanya baik-baik saja. Hal
ini tanpa sengaja menimbulkan sebuah kekesalan terhadap sesame dan dapat
berakibat lebih buruk jika dibiarkan.
Terima
Kasih
Hal ini juga satu
dari banyak hal yang anda harus lakukan dan didik anak anda. Jangan pernah
missing dalam hal ini, upayakan untuk selalu mengajarinya mengucapkan terima
kasih ketika orang lain sudah memberikannya bantuan dalam hal apapun itu,
tentunya disini adalah konteks hal-hal yang positive. Tidak sedikit orang yang
saya temui yang suka bahkan sering lupa mengucapkan kata terima kasih, namun
bagi seseorang seperti saya adalah tipe yang mengganggap bahwa kata terima
kasih itu terkadang memang lebih dari cukup, kita merasa dihargai segala
bantuan dan usaha yang telah kita berikan.
No
Littering
Well, ini adalah
kesalahan yang sering dilakukan di public,yang paling disayangkan adalah mereka
yang usianya sudah rentang dewasa awal hingga dewasa akhir namun masih saja
melakukan hal ini, dan yang paling menyedihkannya ialah mereka melakukan
didepan anak kecil, dimana sifat anak-anak ialah “meniru”. Ajarlah anak anda
dan katakana “nak, kita harus buang sampah pada tempatnya ya, tidak boleh buang
sembarangan karena akan merusak lingkungan” dan barengi hal tersebut dengan
tindakan nyata yang anda lakukan. Saya rasa memang tidak salah ketika orang
mengatakan bahwa anak adalah cerminan dari orangtua mereka, bukan?
Mematuhi
Peraturan
Yang memilukan
hati, ketika sudah berkali – kali saya menyaksikan dan saya sangat merasa
sedih, ketika banyak orangtua yang sedang bersama dikendaraan baik dengan anak
mereka yang masih kecil, bahkan ada juga yang anaknya sudah dewasa, namun masih
saja melakukan teerobosan lampu merah, terobosan “dibelakng garis” padahal yang
mereka bawa adalah anak-anak yang nantinya akan melakukan hal yang sama.
Percayakah kalian bahwa suatu saat nanti dia akan mengatakan “Ah sudah tidak
apa-apa melakukan hal ini, toh Ayah/Ibu ku juga melakukannya?” ini memalukan.
Banyak hal-hal yang memang harus
kita didik dari hal-hal sesederhana ini. Mungkin bukan hanya 4 hal diatas dan
banyak lainnya, namun itulah beberapa contoh yang menurut saya penting dan
berguna. Yakinlah, segala ajaran baik akan menghasilkan sesuatu yang baik pula.
Karena apa yang kamu tanam, takan kamu
tuai pada akhirnya, baik akan menuai baik, begitupun sebaliknya. Tak ada yang
salah dari sebuah tindakan kebaikan. Mari memulai sejak dini, ubah segala pola
piker dan kebiasaan buruk yang sudah bertanah air.
Comments
Post a Comment