Banyak hal-hal yang terjadi yang sebenarnya kebanyakan diluar logika, atau tepatnya terlalu banyak orang-orang yang jauh dari kehidupan normal yang sesungguhnya. Mungkin kalimat sebelumnya terlalu abstrak bahkan absurd, yah mungkin tapi sebenarnya tujuannya bukan itu. Okay, disini penulis ingin menuliskan beberapa fakta yang terkadang dia sendiri tidak habis fikir mengapa hal itu bisa terjadi, baik itu dilingkungan rumahnya, kampusnya, atau bahkan tempat-tempat maupun daerah-daerah yang dia jalani.
Berikut beberapa fakta masa kini yang dirangkumoleh penulis, sebelumnya ini semua hasil pemikiran brain-writer that is given by Him. Let me tell you these :
Satu, fakta masa kini yang saya juga bisa yakin akan menjadi fakta beberapa masa yang akan datang yaitu kedisiplinan lalu lintas. Kenapa saya bahas tentang hal ini? Jujur, ini hal yang sangat memalukan yang sampai sekarang belum bisa diselesaikan oleh pemerintah, walaupun menurut penulis kesalahan terbesar berada pada masyarakat. Mengapa saya katakan bahwa ini sangat memalukan? Terlalu banyak kisah langsung yang saya saksikan dijalanan ketika saya berada disebuah kendaraan, atau pada saat saya yang mengendarai kendaraan itu sendiri. Kisah pertama berawal sari beberapa pengendara motor dan mobil, tidak kah kita pernah menyadari bahwa setiap jalan sudah diberikan tanda untuk berhenti dibelakang garis? saya rasa itu sudah cukup jelas untuk dijadikan sebuah peraturan yang seharusnya dapat dipatuhi, namun? apa yang terjadi? sangat miris sekali ketika saya menyaksikan secara langsung semau kendaraan hanya mementingkan ego masing-masing tanpa memperdulikan lagi adanya peraturan tersebut. Peraturan dibuat untuk mengatur segalanya menjadi baik.Lihat akibatnya ketika semua berlomba untuk mengejar waktu dan melanggari peraturan, taukah anda apa akibatnya? Ya, macet lalu lintas. Apakah mata anda tidak risih melihat kemacetan yang seharusnya bisa tidak ada? Oh come on, life should be easy guys.
Next, nih kisah kedua yang gatau ini terakhir atau ga. lol. Kisah ini tentang, oke, sekitar kampus penulis. Maaf sebelumnya untuk para pembacayang merasa bahwa dia telah menjadi bagian dari kisah ini, namun sebenarnya penulis tak bermaksud apa-apa. Kisah nyata masa kini, yang penulis juga yakin akan tetap menjadi fakta di tahun depan adalah : Mahasiswa/i yang senang banget kalau dosen ga datang. Well, bukan penulis mau sok-sok pintar atau bagaimna, memang semua manusia itu pintar diberikan Tuhan, cuma beberapa aja yang sadar dan mau mengembangkannya. Penulis heran, apa yang harus kamu senangkan ketika tak ada dosen yang datang, ataupun yang gagal datang, apa itu sebuah kebahagiaan? Ga dong, itu suffering banget bagi mereka yang mengerti akan apa arti pendidikan yang sebebnarnya. Mindset beberapa orang yang seperti ini perlu diubah, atau bisa saja dipastikan mereka tidak menjadi orang yang seharusnya bisa lebih dari apa yang nantinya dapatkan.
Ketiga, oke nih, ternyata yang tadi bukan yang terakhir, mungkin ini bakalan jadi topik terakhir penulis. Apakah yang akan dibahas? Ketertawaan. Apasih maksud kali ini? mengapa penulis membahas ketertawaan? Yah, penulis yakin pasti banyak banget yang sadar akan hal ini. Pernah ga sih kalian jumpain orang yang menertawakan orang lain ketika mencoba melakukan sesuatu namun gagal? Tentu, ya banyak sekali. Contohnya? Okay, let me tell you. Kisahnya gini, ada orang yang mau belajar berbahasa inggris, namanya juga awal yah pasti belepotan dan itu wajar. Suatu hari, orang yang ngomong belepotan ini diejekin sama temannya, ditiruin cara ngomongnya dan banyak lainnya, tapi tau ga sih apa yang terjadi waktu sipengejek diajak ngomong sama orang yang udah ahli? Nah. ngomongnya juga sama belepotannya. Itu tadi cuma sekedar contoh,karena banyak banget kejadian yang penulis maksud yang juga berhubungan dengan hal tadi.Intinya, kita tuh harus nge-appreciate orang lain kalau mau di-appreciate balik. Jangan pernah nganggap diri udah yang paling hebat, inget, masih banyak orang yang lebih hebat lagi dari kamu, kamu mah butiran debu. Lagian pepatah bener kok, semakin berisi semakin merunduk. Orang yang benar-benar jenius akan tau bagaimana bertingkah laku dengan seharusnya, bukan menjatuhkan yang lainnya.
By the way, itulah ketiga hal yang disampaikan penulis mengenai fakta masa kini, walaupun sebenarnya masih banyak fakta-fakta yang lainnya yang perlu diungkapakan, dengan harapan kita semua pejuang bapak Soekarno dapat memajukan negara yang masih dalan tahap berkembang.
Comments
Post a Comment