Seterpa? Adakah yang tau seterpa apa yang dimaksud didalam kisah yang akan saya tuliskan ini? Ayo coba tebak. Banyak kisah didalam kehidupan kita yang sama sekali terkadang tak pernah kita sadari. Mau itu dari kisah sedih, sampai kisah yang paling bahagia sekalipun, tapi memang itulah hidup.
Hari ini saya bakal bahas tentang sesuatu hal yang nyata didalam kehidupan kita sekarang ini, baik itu dialami oleh beberapa orang, maupun mungkin ada juga yang tidak mengalaminya.
Orangtua. Orangtua topik yang utama yang akan saya bawakan, dimana orangtua adalah subjek pertama yang ada didalam ringkasan kisah ini.
Mungkin, ya mungkin... hampir semua selalu berkata bahwa 'tak ada orang tua yang mau anaknya celaka, atau.. tak ada orangtua kasi yang tidak baik untuk anaknya'
Memang, iya memang benar. Namun, ada beberapa sisi yang memang harus dipertimbangkan dalam hal ini. Sekalipun ornagtua memang tau apa yang terbaik untuk anaknya, bukan berarti anaknya tak punya hak lagi atas hidupnya. Tidak, tentu tidak, anak akan tetap bahkan selalu punya hak atas dirinya sendiri, termasuk menentukan kemana jalan, dan juga arah hidupnya kelak.
Tidak semua orangtua mengerti anaknya, tidak. Masih ada juga yang tak mengerti anaknya, sekalipun itu adalah darah dagingnya sendiri.Mengapa? hal ini kebanyakan bahkan banyak sekali terjadi, karena sang orangtua hanya melihat dari sisi mereka, atau mostly, dari sisi agama. Okay, mungkin memang ga salah dalam sisi agama disangkut pautkan, tapi rasanya ya janggal aja. Terkadang saya sendiri juga ga terlalu suka semua hal disangkut pautin sama agama, sampe saya terkadang berfikir, 'kenapa ga jadiin aja gue sekalian jadi pendeta? kalau semua dikit-dikit dibawanya ke agama mulu, agama mulu' seharusnya kita juga sadar dong, kita bukan Tuhan yang can do everything without limits. Kita cuma manusia, kita cuma bisa berusaha, kita ga punya kuasa akan banyak hal. Dan that's why saya sampai sekarang tidak terlalu suka dengan segala hal yang dikit-dikit langsung dibawa ke agama.
Next, kemis-komunikasian para orangtua ini yang terkadang membuat hubungan agak kurang bersatu. Sang orangtua hanya melihat dari sisi mereka saja. Apa mereka pernah berfikir untuk menjalani ataupun mendalami sisi anak jaman sekarang? Memang, okay, orangtua lebih berpengalaman dari kita, tapi jaman udah berubah, dan ga semua hal itu sama dan ga bisa disama-samain juga kan. Itulah salahnya, letak kesalahan akan permasalahan ini. Salah satunya, terkadang, karena orangtua terlalu keras dengan pikirannya, mereka hanya mempertahankan argumen mereka, tanpa menerima argumen dari sang anak, bahkan ada juga yang sampai menuduh anak-nya yang tidak-tidak. Padahal, siapa tahu kan ? Kita mana tahu apa yang ada dihati seseorang, karena kita memang bukan mereka, namun mengapa?? Mengapa hal semacam itu, permasalahan orangtua dan anak ini, masih saja sering terjadi, dan itu sungguh sangat menyedihkan.
Adanya pelancaran komunikasi adalah cara yang terbaik untuk memperbaiki hubungan keluarga, antara anak dan orangtua. Sebaiknya juga, orangtua tak terlalu sering mengambil sudut pandang yang hanya ada disatu sisi, sisi mereka, namun lihatlah kedunia luar, dunia semakin luas, begitu juga dengan ilmu dan alasan. Tidak semua hal diluar itu buruk, dan juga tak selamanya menjadi selalu didalam itu baik, malahan akan menjadi terkucil. Inilah hal yang seharusnya kita coba cari tahu lebih lanjut, akan permasalahan orangtua, dan juga anak-nya, agar terciptanya lagi keharmonisan yang lebih diantara keluarga.
Hari ini saya bakal bahas tentang sesuatu hal yang nyata didalam kehidupan kita sekarang ini, baik itu dialami oleh beberapa orang, maupun mungkin ada juga yang tidak mengalaminya.
Orangtua. Orangtua topik yang utama yang akan saya bawakan, dimana orangtua adalah subjek pertama yang ada didalam ringkasan kisah ini.
Mungkin, ya mungkin... hampir semua selalu berkata bahwa 'tak ada orang tua yang mau anaknya celaka, atau.. tak ada orangtua kasi yang tidak baik untuk anaknya'
Memang, iya memang benar. Namun, ada beberapa sisi yang memang harus dipertimbangkan dalam hal ini. Sekalipun ornagtua memang tau apa yang terbaik untuk anaknya, bukan berarti anaknya tak punya hak lagi atas hidupnya. Tidak, tentu tidak, anak akan tetap bahkan selalu punya hak atas dirinya sendiri, termasuk menentukan kemana jalan, dan juga arah hidupnya kelak.
Tidak semua orangtua mengerti anaknya, tidak. Masih ada juga yang tak mengerti anaknya, sekalipun itu adalah darah dagingnya sendiri.Mengapa? hal ini kebanyakan bahkan banyak sekali terjadi, karena sang orangtua hanya melihat dari sisi mereka, atau mostly, dari sisi agama. Okay, mungkin memang ga salah dalam sisi agama disangkut pautkan, tapi rasanya ya janggal aja. Terkadang saya sendiri juga ga terlalu suka semua hal disangkut pautin sama agama, sampe saya terkadang berfikir, 'kenapa ga jadiin aja gue sekalian jadi pendeta? kalau semua dikit-dikit dibawanya ke agama mulu, agama mulu' seharusnya kita juga sadar dong, kita bukan Tuhan yang can do everything without limits. Kita cuma manusia, kita cuma bisa berusaha, kita ga punya kuasa akan banyak hal. Dan that's why saya sampai sekarang tidak terlalu suka dengan segala hal yang dikit-dikit langsung dibawa ke agama.
Next, kemis-komunikasian para orangtua ini yang terkadang membuat hubungan agak kurang bersatu. Sang orangtua hanya melihat dari sisi mereka saja. Apa mereka pernah berfikir untuk menjalani ataupun mendalami sisi anak jaman sekarang? Memang, okay, orangtua lebih berpengalaman dari kita, tapi jaman udah berubah, dan ga semua hal itu sama dan ga bisa disama-samain juga kan. Itulah salahnya, letak kesalahan akan permasalahan ini. Salah satunya, terkadang, karena orangtua terlalu keras dengan pikirannya, mereka hanya mempertahankan argumen mereka, tanpa menerima argumen dari sang anak, bahkan ada juga yang sampai menuduh anak-nya yang tidak-tidak. Padahal, siapa tahu kan ? Kita mana tahu apa yang ada dihati seseorang, karena kita memang bukan mereka, namun mengapa?? Mengapa hal semacam itu, permasalahan orangtua dan anak ini, masih saja sering terjadi, dan itu sungguh sangat menyedihkan.
Adanya pelancaran komunikasi adalah cara yang terbaik untuk memperbaiki hubungan keluarga, antara anak dan orangtua. Sebaiknya juga, orangtua tak terlalu sering mengambil sudut pandang yang hanya ada disatu sisi, sisi mereka, namun lihatlah kedunia luar, dunia semakin luas, begitu juga dengan ilmu dan alasan. Tidak semua hal diluar itu buruk, dan juga tak selamanya menjadi selalu didalam itu baik, malahan akan menjadi terkucil. Inilah hal yang seharusnya kita coba cari tahu lebih lanjut, akan permasalahan orangtua, dan juga anak-nya, agar terciptanya lagi keharmonisan yang lebih diantara keluarga.
Comments
Post a Comment