Tanya Kenapa??
Mungkin ada yang bingung dengan judul tanya kenpa?? tapi memang judulnya agak sedikit janggal ya teman-teman.
well, disini saya akan membahas apa yang difikiran saya malam ini, tepatnya tentang beberapa budaya di Indonesia yang sepertinya memang hampir diwarisi oleh seluruh masyarakat, yang kebanyakan adalah orang remaja dan dewasa, atau yang remaja menuju dewasa, dan semacam itu sih yang saya maksud.
Hal apakah itu?? Kebahagiaan.
Kebahagiaan yang saya maksud disini, sangatlah berhubungan sekali dengan yang namanya orangtua. Saya rasa, ini bukanlah saya saja yang merasakannya. Saya mau bertanya, kenapa orang tua itu harus dibahagiakan?? Itu pertanyaan yang simple, ya mungkin beberapa orang akan menjawab " Pertanyaan macam apa itu??" bener gak? Tentu.
Tapi, ga bisa kita pungkiri bahwa beberapa orang diluar negri, yang tidak seperti kita. Dimana mereka tak terlalu memikirkan orangtua, tak memikirkan kebahagiaan apa yang diberikan, dan jasa apa yang diberikan untuk membalas jasanya. Bahkan, ada juga disebuah negara yang memang perhatian mereka ke orangtua itu sangat minim sekali, jarang dijenguk, dikirimkan ke panti jompo, dan tak diperdulikan. Sampai-sampai sang pemerintah akan mendenda keluarga yang tak menjenguk orangtuanya dipanti jompo. Bukannya itu terdengar sangat miris sekali?
Mungkin kebahagiaan untuk orangtua ini didasarkan sama yang namanya budaya, atau tergantung di negara bagian mana kita dibesarkan, sisanya... yah rasa kemanusiaan yang memang layak diberikan untuk membalas segala yang namanya kebaikan orang tua.
Next, Mungkin ga asing lagi kalau orang bilang bahwa orangtua cuma mau yang terbaik untuk anaknya, iya, memang, benar sekali. Tapi mari kita liat dari segi pandang yang lain, apakah sama kegemaran sang anak dengan orangtusa? Apakah orangtua tau jika sang anak melakukan hal yang tidak dikehendaki sang anak akn berbuah seperti apa? Beberapa orang tua tak mengetahui ataupun tak berfikir sampai sejauh itu. Maaf sebelumnya, saya bukan men-judge orang tua, disini saya hanya memberikan sejumlah opini yang ada didalam fikiran saya.
Saya akui, saya sendiri memang juga seperti itu. Saya memang mau kedua orangtua saya bahagia pada akhirnya, melihat saya menjadi anak yang baik, berhasil, dan sukses dalam mengejar passion.
Namun, ada beberapa hal yang terkadang saya tidak bisa terima, dimana saya 'hampir dapat dikatakan dopaksa' namun tak terlalu keras, untuk mengikuti sesuatu hal disuatu tempat. Sesungguhnya, hal ini berhubungan dengan yang namanya pergaulan. Saya menolak dalam hati, karena saya sendiri merasa bahwa saya sudah besar, saya tahu apa yang saya lakukan, dan tak perlu lagi diatur, apalagi dalam hal pergaulan. Saya rasa 18 tahun sudah umur yang cukup untuk mengatasi hal sperti ini, namun kedua oarng tua saya beranggapan lain tentang ini. Mau tak mau, saya meng-iyakan hal yang sebenarnya hati saya menolak, namun.. karena unsur 'kebahagiaan orang tua' inilah yang membuat hati saya luluh dan harus melakukannya. Mungkin kata yang paling tepatnya adalah, kita sepantasnya menciptakan quote yang berbunyi "the power of loving your parents" believe, i think it will work.
Mungkin ada yang bingung dengan judul tanya kenpa?? tapi memang judulnya agak sedikit janggal ya teman-teman.
well, disini saya akan membahas apa yang difikiran saya malam ini, tepatnya tentang beberapa budaya di Indonesia yang sepertinya memang hampir diwarisi oleh seluruh masyarakat, yang kebanyakan adalah orang remaja dan dewasa, atau yang remaja menuju dewasa, dan semacam itu sih yang saya maksud.
Hal apakah itu?? Kebahagiaan.
Kebahagiaan yang saya maksud disini, sangatlah berhubungan sekali dengan yang namanya orangtua. Saya rasa, ini bukanlah saya saja yang merasakannya. Saya mau bertanya, kenapa orang tua itu harus dibahagiakan?? Itu pertanyaan yang simple, ya mungkin beberapa orang akan menjawab " Pertanyaan macam apa itu??" bener gak? Tentu.
Tapi, ga bisa kita pungkiri bahwa beberapa orang diluar negri, yang tidak seperti kita. Dimana mereka tak terlalu memikirkan orangtua, tak memikirkan kebahagiaan apa yang diberikan, dan jasa apa yang diberikan untuk membalas jasanya. Bahkan, ada juga disebuah negara yang memang perhatian mereka ke orangtua itu sangat minim sekali, jarang dijenguk, dikirimkan ke panti jompo, dan tak diperdulikan. Sampai-sampai sang pemerintah akan mendenda keluarga yang tak menjenguk orangtuanya dipanti jompo. Bukannya itu terdengar sangat miris sekali?
Mungkin kebahagiaan untuk orangtua ini didasarkan sama yang namanya budaya, atau tergantung di negara bagian mana kita dibesarkan, sisanya... yah rasa kemanusiaan yang memang layak diberikan untuk membalas segala yang namanya kebaikan orang tua.
Next, Mungkin ga asing lagi kalau orang bilang bahwa orangtua cuma mau yang terbaik untuk anaknya, iya, memang, benar sekali. Tapi mari kita liat dari segi pandang yang lain, apakah sama kegemaran sang anak dengan orangtusa? Apakah orangtua tau jika sang anak melakukan hal yang tidak dikehendaki sang anak akn berbuah seperti apa? Beberapa orang tua tak mengetahui ataupun tak berfikir sampai sejauh itu. Maaf sebelumnya, saya bukan men-judge orang tua, disini saya hanya memberikan sejumlah opini yang ada didalam fikiran saya.
Saya akui, saya sendiri memang juga seperti itu. Saya memang mau kedua orangtua saya bahagia pada akhirnya, melihat saya menjadi anak yang baik, berhasil, dan sukses dalam mengejar passion.
Namun, ada beberapa hal yang terkadang saya tidak bisa terima, dimana saya 'hampir dapat dikatakan dopaksa' namun tak terlalu keras, untuk mengikuti sesuatu hal disuatu tempat. Sesungguhnya, hal ini berhubungan dengan yang namanya pergaulan. Saya menolak dalam hati, karena saya sendiri merasa bahwa saya sudah besar, saya tahu apa yang saya lakukan, dan tak perlu lagi diatur, apalagi dalam hal pergaulan. Saya rasa 18 tahun sudah umur yang cukup untuk mengatasi hal sperti ini, namun kedua oarng tua saya beranggapan lain tentang ini. Mau tak mau, saya meng-iyakan hal yang sebenarnya hati saya menolak, namun.. karena unsur 'kebahagiaan orang tua' inilah yang membuat hati saya luluh dan harus melakukannya. Mungkin kata yang paling tepatnya adalah, kita sepantasnya menciptakan quote yang berbunyi "the power of loving your parents" believe, i think it will work.
Comments
Post a Comment